Lihat ke Halaman Asli

Aku Lupa Menulis Puisi untuk Negri

Diperbarui: 25 Juni 2015   23:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku lupa

Aku belum bisa membuat sajak untuk negri

Aku belum bisa persembahkan prosa untuk pertiwi

Aku belum bisa menceritakan keindahanmu yang dicuri

Aku hanya baru bisa mengeja kata untuk mencaci

Aku lupa

Seberapa besar kekayaanmu sekarang ini

Seberapa luas wilayahmu yang terhampar di bumi

Seberapa banyak anakmu yang lupa kau susui

Sebrapa lama kepergianmu untuk kembali

Aku lupa

Dimana aku pernah diam berdiri

Dimana aku pernah berteriak memaki

Dimana aku pernah duduk tersakiti

Dimana aku pernah menangis meratapi

Aku lupa

Jerit si miskin terdengar menghampiri

Tawa si kaya terdengar mendustai

Nyanyian si jelata terdengar lirih dan mati

Tarian orang suci hilang dan pergi

Aku lupa

Ketika nasihatmu adalah mimpi yang tercuri

Ketika pepatahmu adalah keinginan yang terkebiri

Ketika lantunan sucimu adalah putih yang terlumuri

Ketika petuahmu adalah kata yang pantas didustai

Aku lupa

Bahwa kau Ibu adalah sebuah filosofi

Ketika pertiwi sudah habis terkebiri

Bahwa kau ibu adalah seseorang yang menyayangi

Ketika negeri dibanjiri dengan rasa benci

Aku lupa, Ibu

Aku lupa bagaimana cara mencintai

Aku lupa, Ibu

Ajarilah aku menulis puisi untuk negeri




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline