Lihat ke Halaman Asli

UPDM (B)

Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Universitas Moestopo dan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Berkolaborasi

Diperbarui: 6 Juni 2022   09:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Universitas Moestopo Berkolaborasi dengan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Foto: Dok UPDM (B)

SERANG - Demi meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) menjajaki kerja sama pengembangan program pendidikan dengan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

Diskusi implementasi pengembangan program kerja sama antara Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) dan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa ini dilakukan secara luring pada Rabu (25/8) di Kampus Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

Melihat semangat kerja sama tersebut, Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Prof. Dr. H. Fatah Sulaiman, S.T., M.T., yang didampingi Wakil Rektor IV, Dr. H. Aceng Hasani, M.Pd., menyambut baik kerja sama antar institusi pendidikan tinggi ini.

"Kolaborasi memungkinkan kita saling mengisi dalam memgembangkan dan meningkatkan mutu pendidikan di masa depan," ujarnya.

Ke depan, kerja sama antara dua kampus bergengsi ini akan difokuskan pada pengembangan Tri Dharma Perguruan Tinggi terdiri dari 3 poin, yaitu Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengembangan, serta Pengabdian kepada Masyarakat.

Universitas Moestopo Berkolaborasi dengan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Foto: Dok UPDM (B)

"Kami berharap dengan kerja sama ini, kualitas pendidikan di Indonesia akan makin meningkat," kata Rektor Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) Prof. Dr. Rudy Harjanto, M.Sn. yang hadir dengan didampingi Wakil Rektor II, Dr. Sumarhadi, M.M.

Sejalan dengan semangat Tri Dharma Perguruan Tinggi tersebut, lanjut Prof. Rudy, salah satu yang harus diperhatikan ke depan adalah terkait literasi komunikasi yang dianggapnya akan menjadi komponen penting dalam melakukan interaksi sosial.

"Sebab lompatan teknologi memberikan pengaruh yang memungkinkan terjadinya kesimpangsiuran interpretasi," ujarnya.

Untuk itu literasi serta warisan keluhuran budi pekerti dan etika menjadi semakin penting diterapkan dalam keseharian perilaku agar benar-benar dapat memilah dan memilih mana yang benar, mana yang baik dan yang bermanfaat bagi kemaslahatan kita semua untuk disebarluaskan.

Hadir pula dalam kesempatan tersebut, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Prof. Dr. H. Ahmad Sihabudin, M. Si. dan Kepala Biro Kerja Sama dan Pengembangan Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama), Ambar Pertiwi, M.A.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline