ketika masa hanya menyisakan sejarah,
ketika mimpi hanya menyajikan harapan,
ketika pagi bercerita tentang warta,
ketika semua mengatakan bahwa hidup ini ada
lalu, movie merencanakan cerita-cerita kiasan untuk jiwa
aku tatap langit, tempat ku lihat pelangi,
yang keindahanya mampir menyapa mata,
seakan mengisi ruang-ruang beku oleh luka,
nestapa,
kecewa
lalu,