Lihat ke Halaman Asli

KKN BTV 3: Membuat Inovasi Produk, Menerapkan Branding, dan Digital Marketing bagi UMKM

Diperbarui: 30 Agustus 2021   19:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Desa Awar-Awar merupakan suatu Desa yang berada di Kecamatan Asembagus Kabupaten Situbondo. Desa ini  memiliki luas tanah yang cukup besar yang terbagi menjadi  fasilitas umum sekitar 23.169 Ha, luas tanah sawah sekitar 258.320 Ha, luas tanah kering sekitar 65,320 Ha. 

Desa ini memiliki jumlah penduduk sekitar 4.054. karena Desa Awar-Awar memiliki luas atanah sawah yang sangat besar, banyak masyarakat di Desa tersebut bermata pencaharian sebagai petani. Tidak hanya itu penduduk yang tinggal di desa tersebut juga bermata pencaharian sebagai peternak, dan tak jarang juga yang bermata pencarian sebagai wiarusaha.

Dari beberapa mata pencaharian penduduk desa Awar-Awar yang terdampak karena pandemi covid-19 adalah penghasilan atau perekonomian yang didapat oleh peduduk. Salah satunya adalah penduduk yang bermata pencarian sebagai wirausaha. Dimana omset penjualan sangat menurun dibandingkan sebelum adanya covid-19. 

Hal ini terjadi pada Penurunan omset yang dialami oleh Bu Nurul selaku pemilik usaha catering Muyung Hidayah  dimana sebelum pandemi omset penjualan bisa mencapai 100% sedangkan pada saat adanya covid-19 hanya bisa mencapai 4%, selain itu, pada saat tidak adanya permintaan catering Bu Nurul tidak mendapatkan pemasukan penghasilan dari catering tersebut karena sebagian besar menjual makanan berat yang dibuat pada saat ada yang memesan saja.

Bisa dilihat dari potensi desa seperti yang dipaparkan sebelumnya serta potensi wirausaha catering Muyung Hidayah Milik Ibu Nurul dan permasalahan yang ada maka penulis memiliki solusi dengan melakukan program kerja berupa mengisi kekosangan disaat tidak ada pesanan pada Catering tersebut. Dimana penulis berinisiatif untuk membuat suatu inovasi baru dengan memanfaatkan pelepah pisang. 

Sebelum membuat produk, penulis memberikan suatu pelatihan diamana pelatihan tersebut berisi tentang penjelasan bagaimana manfaat dan tata cara mengolah pelepah pisang agar menjadi keripik. Setelah melaksanakan pelatihan penulis bersama ibu Muyung mempraktekkannya.

Untuk memulihkan perekonomian yang menurun  penulis juga memberikan suatu pemahaman berupa pentingnya suatu branding dan digital marketing setlh itu menerapkannya. Dalam penggunaan branding yaitu dengan memberikan suatu masukan untuk memberikan logo pada setiap makanan yang akan di pasarkan agar memberikan daya tarik bagi konsumen dan menarik pelanggan baru, dan menjadikan pembeda anatara produk UMKM yang lain. 

Penggunaan digital marketing, digunakan untuk memperluas pemasaran secara online dengan memanfaatkan akun Instagram, facebook, dan WhatsApp dimana pelaku usaha dapat mempromosikan produk yang dijual menggunakan gambar-gambar yang menarik.

 Dengan adanya solusi diatas bertujuan Memulihkan penjualan omset dan perekonomian pelaku usaha terdampak Covid-19, Meningkatkan kualitas produk dan juga lebih memiliki peminat yang banyak.

oleh: Unzilatun Nikmah

KKN BTV 3 UNEJ Kelompok 69




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline