Lihat ke Halaman Asli

How to Catch My Dream

Diperbarui: 27 April 2018   14:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Ini adalah Artikel ke-2 yang aku gabungkan dengan artikel sebelumnya untuk menuju perhelatan Inspiring Flash Competition. Artikel yang aku tulis kali ini aku memilih How to Catch My Dream sebagai temanya.

Dalam artikel yang aku sertakan untuk mengikuti kontes yang diadakan UBAYA ini, aku sempat menuliskan bahwa Setiap orang pasti memiliki impian. Impian antara satu orang pasti berbeda dengan orang yang lain, begitu juga cara maupun langkah yang ditempuhnya untuk menggapai segala yang diimpikannya. Setiap orang pasti ingin meraih impian yang mereka miliki. Karena tema kali ini berisi How to Catch My Dream, jadi aku akan menceritakan upaya yang aku lakukan untuk menggapai impianku. Sejak sekolah aku selalu berusaha untuk mewujudkan impianku yakni dengan aktif di bidang kurikuler maupun ekstrakurikuler yang akhirnya aku sering mendapatkan panggilan dari sekolah untuk mengikuti berbagai bidang kompetisi ( foto yang aku gunakan ini adalah salah satu foto yang aku gunakan untuk mengikuti seleksi lomba foto dan aku menjadikannya acuan semangatku untuk mengikuti berbagai lomba) . Itulah akar mengapa sampai sekarang aku sering mengikuti kontes yang bersedia menerima aku sebagai peserta lomba. Buku adalah jendela dunia itu adalah kata bijak yang aku terapkan. Aku tak pernah bosan untuk belajar. Bahkan hingga sekarang meskipun aku sudah lulus, aku masih suka membaca maupun belajar apapun yang bermanfaat untuk masa depanku nanti, yaitu saat ini aku sedang berada dalam tahap magang. Mungkin setiap orang bertanya untuk apa seorang lulusan Sekolah Menengah Atas magang? Aku hanya menjawab mencari pengalaman. Tentunya jawaban yang kuiringi dengan senyuman. Meskipun saat ini aku masih belum dapat menempuh jenjang kuliah, namun aku yakin tahun depan aku pasti bisa. Sesungguhnya impianku adalah menjadi seorang pengusaha sukses yang mampu membahagiakan kedua orang tuaku kandung beserta orang tua angkatku yang telah bersusah payah membiayai kebutuhan hidupku hingga aku sebesar ini. Impian beliau ingin berangkat ke tanah suci adalah impianku juga yakni agar aku dapat memberangkatkan beliau ke Baitullah. Apapun akan aku lakukan untuk kebahagiaan beliau. Menjadi seorang pengusaha pasti membutuhkan modal yang cukup besar, apalagi usaha yang menengah keatas. Dibutuhkan skill dan pengetahuan yang luas agar mendapatkan hasil yang maksimal, untuk mendapatkannya aku harus berguru di jenjang yang lebih tinggi namun terbentur biaya, sehingga mencari biaya terlebih dahulu. Uang dari magang, kerja dan hadiah-hadiah yang aku dapatkan dalam mengikuti lomba aku tabung untuk mewujudkan impian yang aku dambakan. Dalam perjalanan itu kita pasti akan mendapatkan pengalaman dan pengalaman juga bisa menjadi seorang guru bagi kita agar kita tidak jatuh pada lubang yang sama. Dalam menentukan masa depan baiknya kita bersikap bijak dengan diri kita sendiri jangan memaksakan kehendak karena jika kita menjalankan segala sesuatu yang dikuti kata hati pasti akan membuahkan sesuatu yang manis. Begitupun dalam meraih impian, jangan pernah berputus asa bila mengalami kegagalan. Kita harus tetap bersemangat dan selalu berdoa agar apa yang kita impikan dapat tercapai. Aku adalah seorang lulusan SMA yang selalu bermimpi untuk menjadi seorang yang sukses. " Bekerja, belajar, berlomba dan berdoa. Dimana ada kemauan, disitu ada jalan" kalimat inilah yang aku gunakan sebagai pedoman dalam hidupku karena aku yakin kalu aku berusaha pasti aku bisa meraih apapun yang aku inginkan. Kamu juga pasti bisa mewujudkan impian yang kamu miliki dengan memanfaatkan potensi yang kamu miliki. Mari kita berusaha meraih apa yang kita impikan karena tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini. Jadilah diri sendiri untuk menjadi apa yang ingin kamu wujudkan. Semangat ! sumber : http://yuni-powerofgirl.blogspot.com/2010/10/how-to-catch-my-dream.html




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline