Tulisan ini berkaitan dengan tulisan saya sebelumnya, Perempuan yang Terhormat.
Dalam bahasa Jawa, kata perempuan berasal dari kata “perem” yang artinya tempat dan kata “empu” yang artinya senjata. Jadi, perempuan adalah tempat menyimpan senjata. Yang dimaksud senjata di sini bisa bermacam-macam penafsirannya. Salah satu penafsirannya adalah rahasia. Yaitu rahasia suaminya atau rumah tangganya.
Seorang perempuan tidak boleh menyebarluaskan aib suaminya di muka umum. Perempuan tidak boleh menceritakan keburukan suaminya kepada tetangga atau sesama perempuan, walaupun menyangkut hal-hal yang sifatnya sepele seperti suami tidur ngiler atau ngorok. Kehidupan ranjang pun hanya menjadi rahasia ia dan suaminya.
Karena itu perempuan harus sadar dengan keberadaannya. Ia mesti tahu kenapa dinamakan perempuan. Karena ia adalah tempat menyimpan senjata atau rahasia suaminya. Ia harus bisa mengunci segala ihwal yang terjadi di dalam rumah tangganya.
Perempuan laksana brankas yang menutup rapat rahasia suaminya. Diibaratkan brankas, bukan tas atau kardus atau lemari biasa, karena brankas adalah simbol kekokohan dan keperkasaan yang mampu membendung segala upaya pencurian, perampokan atau pembobolan rahasia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H