Lihat ke Halaman Asli

Untung Sudrajad

Freelancer

Diet Mediterania Dianggap Terbaik, Tertarik Mencobanya?

Diperbarui: 19 Januari 2025   16:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Halo, sobat-sobat kompasianer. Kita semua tahu, di era sekarang banyak banget yang lagi nge-trend soal diet dan gaya hidup sehat. Dari mulai diet keto, vegan, sampai intermittent fasting, semuanya seakan-akan menawarkan solusi terbaik buat tubuh sehat dan ideal.

Nah, kali ini aku mau bahas satu diet yang mungkin udah sering banget kamu dengar yaitu Diet Mediterania. Apa bener diet ini sebaik itu, dan gimana ya kita bisa menerapkannya di Indonesia?

Yuk, simak ulasannya di bawah ini.

Apa Itu Diet Mediterania?

Jadi, Diet Mediterania tuh bukan cuma tentang makanan apa yang harus kita konsumsi, tapi lebih ke pola makan dan gaya hidup yang diadopsi masyarakat di wilayah Mediterania seperti Yunani, Italia, Spanyol, dan negara-negara lain di sekitar Laut Mediterania.

Pola makan mereka nggak cuma bikin kenyang, tapi juga terbukti sangat baik untuk kesehatan. Studi-studi ilmiah bahkan nunjukin kalau diet ini bisa mengurangi risiko berbagai penyakit seperti jantung, diabetes, obesitas, bahkan penyakit Alzheimer.

Kunci utama Diet Mediterania adalah fokus pada konsumsi makanan alami dan segar seperti sayur-sayuran, buah-buahan, biji-bijian, kacang-kacangan, ikan, minyak zaitun, dan produk susu rendah lemak.

Sederhananya, kamu makan lebih banyak makanan alami yang minim proses, dan mengurangi makanan olahan atau yang tinggi lemak jenuh.

Mudah Dilakukan di Indonesia? Yes, Banget!

Sebenernya, kalo dipikir-pikir, Diet Mediterania itu lumayan mirip dengan pola makan kita di Indonesia, khususnya dalam hal ketersediaan bahan makanan. Di sini kan banyak banget sumber pangan yang bisa kita manfaatin buat diet ala Mediterania. Contohnya nih, nasi merah, jagung, dan ubi bisa jadi pengganti biji-bijian, sedangkan kacang tanah, kacang hijau, kacang kedelai, dan tempe bisa jadi sumber protein nabati dan serat yang bagus.

Minyak zaitun? Oke, mungkin itu nggak segampang minyak goreng sawit yang udah jadi andalan banget di Indonesia, tapi sekarang udah banyak kok minyak zaitun dijual di supermarket. Selain minyak zaitun, kamu juga bisa coba minyak kelapa atau minyak canola sebagai alternatif sehat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline