"Menghijaukan HUT RI ke-78: Mahasiswa UNNES GIAT 5 dan Remaja Desa Gedeg Tanam 780 Pohon sebagai Kado Istimewa untuk Negeri"
Pemalang - Menyambut Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) yang ke-78 tahun, Mahasiswa UNNES GIAT Angkatan 5 Desa Gedeg melakukan penanaman 780 pohon yang dilaksanakan dengan penuh semangat dan antusiasme. Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen masyarakat untuk menjaga kelestarian lingkungan dan memperingati sejarah berdirinya Indonesia.
Acara penanaman 780 bibit pohon ini dihadiri oleh berbagai kalangan, mulai dari perwakilan pemerintah desa, remaja, hingga masyarakat desa Gedeg. Tempat pelaksanaan penanaman dipilih dengan cermat, mencakup area-area yang membutuhkan peningkatan vegetasi serta memiliki potensi untuk menjadi taman desa yang asri dan sejuk.
Penanaman pohon dilakukan di sepanjang jalan desa Gedeg, lapangan, TPU, dan di halaman rumah masing-masing warga Desa Gedeg, Kecamatan Comal, Kabupaten Pemalang, Sabtu (05/8/2023).
Penanaman pohon ini masuk dalam program kerja mahasiswa KKN UNNES yang sekarang berganti istilah menjadi UNNES GIAT Angkatan 5. Sebagaimana hasil observasi terhadap lingkungan di Desa Gedeg yang tergolong gersang dan panas, program tersebut disetujui oleh perangkat desa setempat dengan harapan adanya aksi ini dapat menjaga kelestarian lingkungan.
UNNES GIAT 5 Desa Gedeg mengusung tema "Desa Penggerak Pancasila". Salah satu implementasi dari Sila Pancasila yang berhubungan dengan kegiatan penghijauan dan perawatan lingkungan alam sekitar adalah Sila Ketiga: "Persatuan Indonesia." Dalam konteks penghijauan dan pelestarian lingkungan, Sila Ketiga mengajarkan pentingnya kerja sama dan persatuan seluruh komponen masyarakat Indonesia untuk menjaga dan merawat alam.
Dalam tindakan penghijauan seperti yang dilakukan dalam kegiatan penanaman 780 pohon, prinsip persatuan tercermin dalam partisipasi berbagai kelompok masyarakat, termasuk pemerintah desa, remaja, dan warga setempat. Bersama-sama mereka bekerja untuk tujuan yang sama, yaitu menjaga kelestarian alam dan menghasilkan dampak positif bagi lingkungan sekitar.
"Program penghijauan ini sangat bagus karena memang di Desa Gedeg lumayan gersang, apalagi penanaman pohon di sepanjang jalan desa dapat menjadi tempat berteduh nantinya," ujar Toro (45) perangkat Desa Gedeg.
"Ini baru pertama kali saya ikut gerakan penanaman. Kegiatan ini sangat memotivasi saya untuk turut melestarikan dan menjaga alam," ujar Yoga (19) remaja Desa Gedeg saat melakukan penanaman.
Hal senada diungkapkan Nayla (19), remaja desa yang juga ketua IPPNU Desa Gedeg. Menurutnya penanaman pohon tersebut sebagai upaya pencegahan bencana, seperti polusi udara dan kekurangan air.