KKN UNNES GIAT 3 Desa Ngadikerso melaksanakan Pelatihan Budidaya Jamur Tiram di Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo pada 11 Desember 2022 dengan tema “Bongkar Rahasia Sejahtera dengan si Putih Kaya Manfaat”. Kegiatan pelatihan dibawakan oleh Mahasiswa UNNES GIAT 3 Ngadikerso dan diikuti oleh Masyarakat Desa Ngadikerso.
Kegiatan Pelatihan Budidaya Jamur Tiram dilaksanakan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat Desa Ngadikerso akan potensi Jamur Tiram untuk dikonsumsi maupun sebagai komoditas pertanian dan produk UMKM yang dapat meningkatkan perekonomian serta pemenuhan pangan masyarakat Desa Ngadikerso.
Mahasiswa UNNES GIAT 3 Desa Ngadikerso melihat bahwa angka kemiskinan yang tinggi masih menjadi masalah yang perlu diselesaikan Kabupaten Wonosobo. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2021 angka kemiskinan di Kabupaten Wonosobo mengalami peningkatan 0,31 persen dari tahun sebelumnya menjadi 17,67 persen.
Berdasarkan data kemiskinan yang diperoleh melalui perhitungan BPS serta Data Terpadu Kesejahteraan Sosial diketahui bahwa pada tahun 2022 ada sebanyak 212 Kabupaten di Indonesia yang masuk kedalam kategori miskin ekstrem, dan Wonosobo menjadi salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang menjadi fokus kemiskinan ektrem. Di Wonosobo, terdapat 5 kecamatan yang masuk kategori miskin ekstrem, diantaranya yakni Kecamatan Mojotengah, Kertek, Kalikajar, Kepil, dan Sapuran.
UNNES GIAT 3 Ngadikerso melalui tagline “Bersama UNNES GIAT Membangun Indonesia dari Desa” berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Ngadikerso melalui manfaat Jamur Tiram.
Pelatihan Budidaya Jamur Tiram memberikan pemahaman kepada masyarakat Desa Ngadikerso yang hadir mengenai budidaya jamur tiram. Materi yang dibawakan diantaranya alat dan bahan serta cara pembuatan baglog, tahapan pembibitan jamur, pengendalian hama penyakit pada budidaya jamur, prosedur panen dan pasca panen pada jamur tiram, hingga pemasaran produk olahan jamur tiram.
Berdasarkan penelitian, jamur tiram dapat dikonsumsi sebagai pengganti daging karena kelebihan yang dimiliki jamur tiram. Kandungan gizi protein yang tinggi dan serat sebanyak 5,94% dan 1,56%. Tekstur dan rasa lezat yang dimiliki jamur tiram berasal dari protein dan serat, serta mudah ditemukan di pasaran dengan harga yang terjangkau mendukung jamur tiram dapat dikonsumsi sebagai pengganti daging.
Pemberdayaan UMKM melalui produk olahan jamur tiram menjadi salah satu materi yang dibawakan pada pelatihan Budidaya Jamur Tiram sebagai tindak lanjut dari budidaya jamur tiram. Materi pengolahan jamur tiram menjadi nugget dan kaldu jamur, prosedur pendaftaran IUMK, serta pendaftaran produk UMKM dalam PP-IRT turut dibawakan dalam Pelatihan Budidaya Jamur Tiram agar masyarakat Desa Ngadikerso dapat membangun UMKM yang mandiri dan menguntungkan dengan hasil olahan jamur tiram yang memiliki segudang manfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H