Lihat ke Halaman Asli

UNNES GIAT 10 (Gedongjetis)

Universitas Negeri Semarang

Mahasiswa KKN UNNES GIAT 10 Sukses Gelar Program Belajar Inggris untuk Anak-anak Desa Gedongjetis

Diperbarui: 10 Januari 2025   11:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Gedongjetis English Squad (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Gedongjetis, Tulung – Program KKN yang diselenggarakan oleh Pusat Pengembangan Kuliah Kerja Nyata LPPM UNNES berhasil Mahasiswa KKN UNNES GIAT 10 Program Studi Sastra Inggris berhasil menghelat program belajar bahasa Inggris yang menarik bagi anak-anak di Desa Gedongjetis. Program yang diberi nama Gedongjetis English Squad ini berlangsung selama sepekan (4 pertemuan), mulai dari tanggal 1 hingga 8 Januari 2025, dengan lokasi kegiatan di Masjid Al-Hidayah, Dukuh Menggung, Desa Gedongjetis, Kabupaten Klaten.

Dengan konsep learning by doing, para peserta yang mayoritas merupakan siswa Sekolah Dasar, diajak belajar bahasa Inggris secara menyenangkan. Mereka diberi julukan "Rangers" dan para mahasiswa KKN sebagai "Tentor". Materi yang diajarkan pun beragam, mulai dari pengenalan bagian tubuh, perkenalan diri, hingga penggunaan kata kerja dalam kalimat sederhana. Setiap pertemuan, para Rangers selalu antusias mengikuti berbagai aktivitas yang telah disiapkan oleh para Tentor.

Oxa, salah satu mahasiswa KKN yang bertindak sebagai Captain dalam program ini, mengungkapkan rasa puas atas antusiasme para peserta. "Kami sangat senang melihat semangat belajar anak-anak. Mereka sangat aktif dan tidak ragu untuk bertanya," ujarnya. Istilah menambahkan bahwa tujuan utama program ini adalah menumbuhkan minat belajar bahasa Inggris sejak dini dan menghilangkan rasa takut berbicara dalam bahasa Inggris.

Salah satu kegiatan yang paling menarik perhatian adalah saat peserta memperkenalkan diri dan menambahkan kata “Rangers” saat mereka memperkanlkan diri mereka masing – masing. Sebelum kegiatan dimulai, peserta juga melakukan ice breaking yang dipimpin oleh para Captain. Dengan metode seperti  ini, pembelajaran bahasa Inggris menjadi lebih menyenangkan dan tidak membosankan.

"Saya senang sekali bisa ikut program ini," ujar Annisa, salah satu Rangers. "Saya jadi lebih berani berbicara bahasa Inggris dan banyak belajar kata-kata baru." Senada dengan Annisa, Azka juga merasa terbantu dengan program ini. "Sekarang saya bisa memperkenalkan diri dalam bahasa Inggris," ungkapnya dengan bangga.

Keberhasilan program Gedongjetis English Squad ini tidak lepas dari dukungan penuh dari masyarakat Desa Gedongjetis, terutama penduduk sekitar Desa Gedongjetis. Hal ini dibuktikan dengan jumlah perserta yang hampir mencapai 20 anak/peserta. Mereka berharap program serupa dapat terus diadakan di masa mendatang untuk meningkatkan kualitas pendidikan di desa. Para mahasiswa KKN UNNES GIAT 10 juga berharap program ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk turut serta berkontribusi dalam memajukan pendidikan di daerah.

#KKN2024 #KKNBersama #SatuLangkahSeribuManfaat #Giat10UNNES #UNNESSEMARANG #GEDONGJETIS #BersamaUNNESGIAT #MembangunIndonesiaDariDesa #KKN

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline