BANDA ACEH - Tim Dosen Universitas Muhammadiyah Aceh (Unmuha) berhasil melaksanakan kegiatan Pengabdian Masyarakat dengan tema "Pemberdayaan Inovasi LORALI (Limbah Organik Ramah Lingkungan) dalam Pengembangan Ekoenzim" yang merupakan Hibah Kemendikbudristekdikti tahun 2024.
Kegiatan ini berlangsung di Pesantren Baitul Arqam, Aceh Besar dalam dua tahap, yaitu sosialisasi pada Selasa, 23 Juli 2024, dan praktek pembuatan ekoenzim pada Selasa, 30 Juli 2024 serta tahap pendampingan terhadap hasil ekoenzim dilakukan setiap minggu hingga bulan Desember 2024.
Adapun tim peneliti yang terlibat adalah Suwarniati, S.Si., M.P Dosen Tadris Biologi FAI Unmuha sebagai Ketua Tim Peneliti yang beranggotakan Mutia Zahara,. S.Si. M.Sc. P.hD Dosen Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat dan Dr. Rosnidarwati, S.Ag., MA Dosen Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam.
Pada sesi praktek yang berlangsung seminggu setelah sosialisasi, pada 30 Juli 2024, para siswa dan guru secara langsung mempraktikkan cara pembuatan ekoenzim yang ramah lingkungan.
Proses pembuatan ekoenzim menggunakan bahan-bahan sederhana seperti sisa-sisa buah dan gula merah, sehingga metode ini dapat diterapkan dengan mudah oleh masyarakat setempat.
"Kegiatan praktek ini tidak hanya memberikan wawasan baru kepada para peserta, tetapi juga menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan melalui pengelolaan limbah organik. Dengan mempraktikkan pembuatan ekoenzim, siswa dan guru Pesantren Baitul Arqam diharapkan dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari," kata Suwartini.
Ia juga menyampaikaj bahwa kegiatan pengabdian ini juga melibatkan mahasiswa Unmuha dari program studi Tadris Biologi atas nama Achmad Zacky dan Arif Maulana yang turut berpartisipasi sebagai bagian dari kegiatan konversi mata kuliah.
"Hal ini menjadi peluang besar bagi mahasiswa untuk belajar langsung di lapangan, sekaligus memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat. Pengalaman ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman mereka mengenai pentingnya peran inovasi dalam menjaga lingkungan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar," ucapnya.
Kegiatan merupakan salah satu wujud nyata dari komitmen Universitas Muhammadiyah Aceh dalam mendukung program-program pengabdian masyarakat, serta memberikan edukasi yang bermanfaat bagi pelajar dan pengajar di Aceh Besar.
"Dengan adanya inovasi LORALI dan pengembangan ekoenzim ini, diharapkan Pesantren Baitul Arqam dan masyarakat sekitarnya dapat menjadi pelopor dalam pemanfaatan limbah organik yang ramah lingkungan," ujarnya.