Lihat ke Halaman Asli

Dalam Diam

Diperbarui: 16 Februari 2021   01:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Haiii, ini aku Anala. Anala yang diam-diam begitu mencintai dimar. Kala itu, tidak pernah terlintas bahwa aku akan mencintai dimar begitu dalam. 

Dipagi itu, untuk pertama kalinya aku mengenal sosok Dimar. Matanya yang teduh, gaya bicaranya yang tenang membuat aku tanpa sadar sudah terjatuh kedalam pesona Dimar.

Tanpa henti, sepasang bola mataku terus saja memperhatikan Dimar. Menari-nari mengikuti gerakan Dimar dan tiba-tiba terkejut ketika kedapatan terus melihat kearahnya.

Membuat sosok Dimar kebingungan, tapi aku tidak peduli. Aku tidak mau tau tentang dia yang bingung, yang aku tau: aku ingin terus menatapnya dan menikmati apa yang dia lakukan dalam waktu yang tidak ingin aku pikirkan.

Karna untukku, mencintainya takkan pernah aku sesali. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline