Lihat ke Halaman Asli

Kemarahan-Nya

Diperbarui: 17 Januari 2021   20:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Amarah-Nya belum reda

Kekecewaan masih terlihat jelas

Tapi masih saja diabaikan, kini kemarahan-Nya semakin menjadi-jadi

Segala apa-apa yang ada dimuntahkannya.

Kebahagiaan semu yang tadinya begitu dinikmati

Tiba-tiba menjelma menjadi ketakutan.

Kini semua menjadi jinak untuk memulihkan sakit hati-Nya

Merayu-Nya dengan kalimat suci terus dilakukan

Sembari memanjatkan harap yang begitu tinggi; semoga saja cepat pulih.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline