Alumni Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Pontianak, Nopi Aputri, sukses jadi pengusaha muda. Mahasiswi yang saat kuliah mengambil Jurusan Sistem Informasi Akuntansi (SIA) ini, membuka bisnis souvenir.
Awal mula ia terjun di dunia bisnis ini, diakuinya secara tidak sengaja, saat ingin memberikan kado untuk sahabatnya. Lantas ia berpikir bagaimana caranya memberi hadiah yang bisa terkenang.
"Awalnya saya terpikir untuk membuat subah bucket untuk sahabat saya agar hadiah yang saya beri bisa menjadi kenang-kenangan. Tapi saya lihat peluangnya dan sampai saat ini menjadi ladang bisnis saya," katanya, Selasa (6/7).
Dalam penyusunan bucketnya, Nopi susun sendiri dan belajar secara otodidak. "Bucket tersebut macam-macam isinya, bisa snack, bunga, uang , dan lain-lain," lanjutnya.
Dengan ketekunannya, ia terus menggeluti usaha tersebut sampai sekarang dan sukses. Berbekal ilmu tentang wirausaha saat duduk di bangku kuliah dan daya kreativitas yang ia miliki, Nopi membuat brandnya sendiri dengan nama @typaybucket_ptk sejak april 2019.
"Dalam menjalankan bisnis, saya selalu berkreasi dan selalu berinovasi dalam menciptakan produk yang dihasilkan. Bucket yang dibuat tidak melulu berisi bunga, namun bisa diisi dengan foto, scraft, uang kertas hingga snack dan makanan sesuai dengan permintaan pelanggan," ujarnya.
Kado-kado unik tersebut bisa digunakan untuk hadiah perkawinan, ulang tahun, dan momen-momen penting lainnya. Bermodalkan 200 ribu, Nopi memberanikan diri untuk membuat usaha. Nopi gencar mempromosikan usahanya melalui sosial media. Sehingga kini ia telah memiliki banyak pelanggan bahkan hingga keluar pulau Kalimantan.
"Kuncinya adalah tekun, selalu percaya bahwa akan selalu ada pelanggan. Yakin dan selalu berusaha menampilkan buket-buket unik yang akan dipasarkan. Selain itu, harus berani mengambil risiko dan bertindak. Selalu percaya diri, punya visi dan misi yang kuat, serta mencari dan membangun tim yang hebat," imbuh Nopi.
Nopi berpesan agar para pengusaha muda harus berani dalam mencoba hal yang baru dan mengambil risiko. Jangan takut mencoba dan jangan negative thinking memikirkan jika nanti tidak laku.
"Tentunya dalam menjalankan bisnis harus dipersiapkan dengan sebaik-baiknya. Jangan gegabah. Explore itu penting. Siapapun bisa menjadi seorang wirausahawan yang sukses," katanya.