Sejak munculnya wabah virus corona (Covid-19) di Indonesia, Maret 2019. Hingga saat ini semua proses pembelajaran baik di tingkat universitas bahkan sekolah masih dilakukan dalam jaringan. Setiap penyelenggara Pendidikan baik di tingkat universitas bahkan sekolah harus dapat menentukan metode dan media pembelajaran yang efektif di masa-masa seperti ini, agar peserta didik maupun pengajar terfasilitasi dan memudahkan dalam kegiatan belajar dan mengajar. Metode pembelajaran dalam jaringan ada 2 metode yang dapat dilakukan yakni metode sinkronis dan Asinkron.
Metode sinkronis merupakan metode pembelajaran yang dilakukan secara langsung dalam waktu yang bersamaan yakni peserta didik dan guru dapat bertatap muka secara virtual. Metode ini sangat efektif dilakukan untuk mendukung solusi kesulitannya guru maupun peserta didik dalam berinteraksi secara langsung dan bersama-sama. Berikut alternatif media pembelajaran yang sangat mendukung dalam menerapkan metode ini:
1. Google meet
Merupakan fasilitas yang tersedia di google, dapat sebagai media pembelajaran dengan motode tatap muka langsung antara peserta didik dan guru, sangat efektif dan mudah bagi guru menjelaskan materi secara langsung kepada peserta didik. Penggunaan google meet disediakan secara gratis sehingga memiliki akses yang tidak dibatasi oleh waktu, dan hal ini juga merupakan salah satu keuntungan yang dimiliki media video conference ini.
2. Zoom meet
Fasilitas yang satu ini juga merupakan media video conference yang dapat dilakukan sebagai alternatif guru dan peserta didik dapat bertatap muka secara virtual. Media zoom meet ini tidak memiliki akses yang tidak dibatasi oleh waktu, hanya di berikan batas durasi waktu 40 menit yakni jika ingin menggunakan fasilitas media ini tanpa batas waktu harus berbayar.
Metode asinkron merupakan metode pembelajaran yang dilakukan secara tidak langsung yakni tanpa tatap muka secara virtual seperti halnya metode sinkronis, metode yang dilakukan tidak secara bersamaan dalam hal waktu yakni jika guru memberikan membahas materi berupa teks, file maupun video tidak pada saat itu pula peserta didik langsung melihat dan mempelajari pembahasan materi yang telah disampaikan oleh guru. Hal ini agar efektif harus didukung dengan media komunikasi yang efektif pula untuk dapat memberikan informasi bahwa guru telah memberikan materi pembahasannya, yakni WhatsApp. Berikut media pembelajaran yang dapat mendukung menerapkan metode tersebut:
1. Google classroom
Merupakan fasilitas yang disediakan google sebagai media pembelajaran dalam jaringan yang sangat mudah dan user friendly dilihat dari segi tampilan dan juga fitur-fiturnya sangat mudah untuk di pelajari secara mandiri dan sangat cepat di mengerti. Sehingga guru dan peserta didik tidak perlu waktu khusus atau lebih untuk mempelajari dan memahami bagaimana cara menggunakan fasilitas dari google tersebut. Mengakses google classroom menggunakan email yang telah terdaftar google, sehingga memudahkan guru dan peserta didik tanpa harus mendaftar akun baru. Salah satu fitur yang efektif pada google classroom berupa notifikasi bahwa setiap materi pembahasan, membuat tugas maupun forum diskusi yang diunggah oleh guru dapat secara langsung notifikasi tersebut terkirim pada email peserta didik sehingga dapat dijadikan sebagai alternatif pendukung komunikasi tidak langsung seperti halnya WhatsApp.
2. Edmodo