Lihat ke Halaman Asli

Universitas Ahmad Dahlan

Perguruan Tinggi Muhammadiyah

Perkuat Posisi sebagai Pendidik Muda Progresif

Diperbarui: 11 Januari 2025   17:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Musyawarah Kerja (Musyker) IMM JPMIPA UAD (Sumber: Eka) 

Pada Kamis, 9 Januari 2025, pukul 13.00 WIB, bertempat di Aula Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD), dilaksanakan Musyawarah Kerja (Musyker) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (JPMIPA) UAD periode 2025/2026. Acara ini dihadiri oleh Hani Irawati, M.Pd. selaku Pembina IMM JPMIPA UAD, Prof. Dr. Suyatno, M.Pd.I. selaku Wakil Dekan Bidang Al-Islam Kemuhammadiyahan dan Kemahasiswaan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), serta seluruh anggota dan pengurus IMM JPMIPA UAD.

Musyker tersebut menjadi momen penting untuk membahas, memutuskan, dan mengesahkan rancangan program kerja serta agenda organisasi untuk satu periode ke depan. Dalam sambutannya, Ketua Umum IMM JPMIPA UAD Immawan Muhammad Akrom, menekankan pentingnya musyawarah yang melibatkan masukan dari seluruh anggota pimpinan guna menghasilkan keputusan yang jelas dan terstruktur. Ia berharap IMM JPMIPA UAD terus memperkuat posisinya sebagai laboratorium pendidik muda progresif. Muhammad Akrom juga mengingatkan para kader untuk menjaga aset pendidikan Muhammadiyah yang telah berkiprah sejak sebelum kemerdekaan Indonesia.

Hani Irawati dalam sambutannya menggarisbawahi bahwa forum ini disebut Musyawarah Kerja, bukan Rapat Kerja, dengan harapan asas-asas Islam selalu menjadi dasar dalam setiap keputusan. Ia juga menekankan perlunya IMM JPMIPA menjadi organisasi inklusif yang memungkinkan semua orang untuk bergabung dan berdiskusi bersama.

Sementara itu, Prof. Suyatno memberikan motivasi kepada para kader untuk memanfaatkan Yogyakarta sebagai kawasan yang kaya akan forum akademik untuk mengasah pemikiran, baik di dalam maupun di luar kampus. Ia mendukung penuh visi dan misi IMM JPMIPA UAD periode 2025/2026 serta mengingatkan bahwa menjadi pendidik muda progresif memerlukan ketertiban dalam ibadah, belajar, dan berorganisasi.

"Yogyakarta merupakan kawah candradimuka intelektual. Banyak forum akademik yang dapat mengasah pemikiran, baik di kampus maupun di luar kampus. Manfaatkanlah itu sebaik mungkin. Menjadi pendidik muda progresif berarti tidak hanya menjadi guru di kelas ketika kembali ke kampung halaman, tetapi juga menjadi guru masyarakat dan guru bangsa," ungkapnya.

Sesi sambutan diakhiri dengan simbolisasi pembukaan Musyawarah Kerja, sesi foto bersama, dan dilanjutkan dengan musyawarah yang dipandu oleh Bidang Organisasi IMM JPMIPA UAD. (akr/e)

uad.ac.id

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline