Lihat ke Halaman Asli

Universitas Ahmad Dahlan

Perguruan Tinggi Muhammadiyah

Mobil Cylux: Inovasi Teknologi Kendaraan Ramah Lingkungan

Diperbarui: 28 Desember 2024   10:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa UAD Berpartisipasi di Malaysia Chem-E-Car Competition 2024 (Sumber: Rini)

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengikuti kompetisi Malaysia Chem-E-Car Competition 2024 di Taylor's University, Malaysia. Kegiatan ini diselenggarakan oleh The Institution of Engineers (IEM), Malaysia.

Ketua dalam tim tersebut adalah Rifki Ramdhan yang juga berperan sebagai desainer. Anggota tim lainnya yakni, M. Izzul Febian dan M. Yoga Asephi sebagai mekanik, kemudian Imam Mahdi, Naeera Lazuardi, dan Mutiara Wilson sebagai peneliti, serta Maghfirotun Rizqa dan Dario yang bertanggung jawab di bidang non-teknis. Dosen pembimbing tim ini adalah Agus Aktawan, S.T., M. Eng., dari Program Studi Teknik Kimia

Imam mengungkapkan, "Tim kami Bernama Cylux, di mana mobil cylux merupakan prototipe mobil elektrik yang digerakkan melalui reaksi kimia. Proyek ini berfokus pada inovasi dalam teknologi kendaraan ramah lingkungan."

Imam juga menambahkan bahwa persiapan sudah dari beberapa bulan lalu yakni bulan Oktober. Tim berusaha mengawali dengan menyelesaikan masalah administrasi. Dilanjutkan dengan melakukan riset untuk sumber cold dan hot source yang akan digunakan sebagai penggerak mobil utama, mengatur mekanisme penghentian mobil, serta melakukan pembaruan mekanisme dilengkapi dengan double piston. Secara bersamaan, mereka menyiapkan desain mobil dan poster presentasi.

"Proses trial and error dilakukan secara rutin selama sebulan untuk memastikan semua aspek berjalan dengan baik," ujar Imam.

Pengalaman menarik dari tim ini adalah mendapati adanya kendala pada saat sebelum perlombaan. Preparation table valve (katup keran) pada saat vessel (mini reaktor untuk mereaksikan bahan kimia) mengalami kebocoran sehingga perlu mengganti valve yang baru, sehingga mereka berusaha mengerahkan semua usaha. Kejadian ini menjadi pengalaman yang menarik karena dengan adanya kendala, mereka mengetahui cara menemukan sebuah solusi, mengontrol ego agar tetap tenang, dan saling berterima kasih karena tim sudah memiliki toleransi dan kerja sama.

"Harapannya, tim kami dapat mempelajari dan menjadikan pengalaman pada perlombaan ini sebagai evaluasi untuk menjadi lebih berkembang, memperluas pandangan chem-e-car, baik dari segi pembaruan mekanisme mobil, power source, dan dari segi lainnya," tutup Imam. (Rini)

uad.ac.id

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline