Lihat ke Halaman Asli

Universitas Ahmad Dahlan

Perguruan Tinggi Muhammadiyah

Membuat Kerajinan dari Bonggol Jagung

Diperbarui: 13 September 2024   15:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pelatihan kerajinan dari bonggol jagung oleh PPK Ormawa HMPS Biologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Tim PPKO Biologi UAD)

Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Biologi, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berhasil menggelar Pelatihan Kerajinan dari Bonggol Jagung yang inovatif dan berdampak positif bagi masyarakat Desa Wonolelo, Kapanewon Pleret, Yogyakarta. Kegiatan yang dilaksanakan pada Hari Minggu, 1 September 2024 ini disambut antusias oleh warga setempat.

Dimas Septiandi, selaku anggota PPK Ormawa HMPS Biologi, memaparkan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memberdayakan masyarakat desa, khususnya perempuan, dengan keterampilan baru yang bernilai ekonomis. "Dengan mengolah limbah pertanian seperti bonggol jagung menjadi produk kerajinan yang menarik, kami berharap dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan membuka peluang usaha baru," ujar Dimas.

Kegiatan ini tentunya mengasah kreativitas dan keterampilan dalam memanfaatkan bonggol jagung menjadi produk kerajinan yang memiliki nilai jual. peserta tidak hanya memperoleh keterampilan baru dalam mengolah bonggol jagung, tetapi juga membuka peluang untuk meningkatkan berwirausaha melalui pengembangan usaha kerajinan bonggol jagung.

"PPK Ormawa HMPS Biologi berkomitmen untuk terus melaksanakan program-program serupa yang dapat memberikan manfaat langsung bagi masyarakat. Pelatihan ini merupakan salah satu wujud dari implementasi Tridharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam pengabdian kepada masyarakat," tambah Dimas.

Acara ini berjalan dengan lancar dan sukses berkat dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah desa dan masyarakat. "Adanya kegiatan ini, diharapkan dapat tercipta kemandirian ekonomi bagi masyarakat Desa Wonolelo dan menjadi inspirasi bagi desa-desa lain," tutup Dimas. (Tim & Lin)

uad.ac.id

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline