Lihat ke Halaman Asli

Universitas Ahmad Dahlan

Perguruan Tinggi Muhammadiyah

Dosen dan Mahasiswa UAD Kenalkan Integrated Farming Berbasis Pengelolaan Sampah

Diperbarui: 29 Agustus 2024   16:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa KKN dan dosen UAD kenalkan konsep integrated farming berbasis pengelolaan sampah di Padukuhan Glagahan, Bantul (Dok.Mahasiswa KKN)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta dalam rangka berkontribusi kepada masyarakat melakukan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM), menerjunkan mahasiswa untuk mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN). Pada 13 Agustus 2024, berlangsung program pengenalan konsep integrated farming berbasis pengelolaan sampah yang dilakukan oleh Dr. Surahma Asti Mulasari, S.Si., M.Kes. bersama mahasiswa KKN Reguler Periode 127 Unit V.D.1 yang berlokasi di Padukuhan Glagahan, Kalurahan Caturharjo, Kecamatan Pandak, Bantul. Sinergi dengan mahasiswa KKN ini menjadi strategi UAD untuk mengawal progam PkM di masyarakat selama mahasiswa satu bulan di lokasi KKN.

Dr. Surahma selaku dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UAD menyampaikan program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pemilahan sampah dengan metode ember tumpuk menjadi kompos dan pupuk organik cair.

Selain itu, manfaat dari kegiatan ini adalah untuk memberikan masyarakat pemahaman tentang cara mengelola sampah plastik, botol, dan sampah rumah tangga dengan ikut serta dalam memilah sampah organik dan anorganik.

"Kami ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa sampah bukanlah akhir dari siklus konsumsi, tetapi dapat diolah kembali untuk memberikan manfaat, terutama dalam bidang kehidupan sehari-hari dapat dijadikan pupuk untuk tanaman," ujar Khairi Ar Rafi, ketua KKN UAD 127 Unit V.D.1.

Program tersebut mendapat sambutan positif dari masyarakat dan pemerintah desa. Samijo selaku kepala Dukuh Glagahan menyampaikan bahwa program ini sejalan dengan upaya desa dalam meningkatkan kualitas lingkungan dan perekonomian lokal.

"Kami sangat mengapresiasi inisiatif para mahasiswa KKN ini. Program integrated farming tidak hanya membantu mengurangi sampah, tetapi juga meningkatkan hasil pertanian yang menjadi sumber penghidupan utama warga desa. Kami berharap program ini tidak hanya berhenti saat KKN selesai, tetapi dapat menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat," ungkapnya. (doc)

uad.ac.id




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline