Lihat ke Halaman Asli

Universitas Ahmad Dahlan

Perguruan Tinggi Muhammadiyah

Jelajah Papua dengan Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka

Diperbarui: 16 Agustus 2024   09:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wahdini Aprillia, mahasiswa Prodi PPKn Universitas Ahmad Dahlan (UAD) ikuti Program PMM di Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong (Foto: Istimewa)

Wahdini Aprillia, mahasiswa Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) ikuti Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) di Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong (UNIMUDA).

Program ini diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek RI) yang bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia untuk belajar dan berinteraksi di lingkungan kampus yang berbeda yang tersebar di seluruh penjuru Nusantara.

Berangkat dari rasa keingintahuan yang tinggi akan budaya di Pulau Papua, April akhirnya mantap menjatuhkan pilihan pada kampus UNIMUDA yang terletak di Kecamatan Aimas Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya. "Keingintahuan saya terjawab ketika menapakkan kaki di tanah Papua, dari bagaimana kehidupan penduduknya, kentalnya adat dan budaya, keragaman suku dan agama, serta toleransi yang kuat," tuturnya.

Banyak pengalaman berharga yang ia dapatkan selama mengikuti program PMM ini. Pertama, pengalaman beradaptasi dengan perbedaan budaya, suku, agama, dan ras, yang menjadi tantangan tetapi juga memberikan kesempatan baginya untuk belajar tentang kebhinekaan. Kedua, belajar mengenai dinamika kehidupan kampus yang berbeda.

Selain mengikuti kegiatan perkuliahan, salah satu kegiatan yang paling berkesan menurutnya adalah kegiatan Modul Nusantara yang diadakan sekali setiap minggunya. Kegiatan ini mewadahi mahasiswa untuk dapat mengeksplorasi budaya, adat, suku, dan keindahan alam setempat.

"Banyak sekali kegiatan Modul Nusantara yang sangat berkesan bagi saya, contohnya ketika di Piaynemo Raja Ampat, di mana yang dulunya Raja Ampat adalah angan-angan saja bagi saya tetapi sekarang saya bisa melihat dan menikmati keindahan alam yang menakjubkan. Saya mengakui dan merasa terharu dengan keindahan alam di Piaynemo Raja Ampat, benar-benar The Last of Paradise," jelasnya.

Selain Piaynemo Raja Ampat, tempat menarik lainnya yang sempat April kunjungi selama kegiatan Modul Nusantara adalah Pulau Misol. Di sana ia berkesempatan untuk mengeksplorasi keindahan alam serta melihat proses pembuatan sagu menjadi tepung hingga siap diolah menjadi papeda, makanan khas Papua.

"Sungguh banyak hal dan pengalaman baru yang belum saya rasakan sebelumnya yang membawa dampak positif bagi saya saat mengikuti program PMM di Tanah Papua ini, sehingga membuat wawasan saya semakin bertambah," ungkapnya.

"Saya merasa beruntung bisa merasakan menjadi bagian dari masyarakat Papua dengan segala keunikannya. Kesempatan untuk mempelajari budaya, dan nilai-nilai masyarakat Papua menghadirkan pengalaman dan pengetahuan bermakna. Selama ini saya hanya tahu tentang Papua hanya dari buku atau dari ponsel, tetapi sekarang saya bisa melihat dan merasakannya langsung," tutup April. (Lid)

uad.ac.id




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline