Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) merupakan salah satu inisiatif dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek RI). Program ini dirancang untuk memberikan kesempatan bagi mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia untuk belajar dan berinteraksi di lingkungan kampus yang berbeda yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia.
Dr. Ishafit, M.Si. selaku Kepala Lembaga Pengembangan Pendidikan (LPP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sekaligus Koordinator PMM dalam sambutannya pada acara Pelepasan Mahasiswa Inbound Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Angkatan 4 (14-7-2024) menuturkan bahwa UAD sebagai salah satu perguruan tinggi di Indonesia yang menjunjung tinggi kualitas pendidikan secara konsisten telah turut serta dalam program PMM sebagai perguruan tinggi pengirim sekaligus penerima sejak PMM 1 hingga 4.
Menurutnya, PMM memiliki filosofi mempersatukan keberagaman. Hal tersebut berarti PMM merupakan sebuah wadah bagi mahasiswa untuk saling mengenal budaya dan kearifan lokal berbagai wilayah di Indonesia.
Ishafit menambahkan bahwa UAD terus berkomitmen untuk meningkatkan berbagai fasilitas bagi mahasiswa PMM yang diterima di UAD. Fasilitas-fasilitas tersebut di antaranya adalah transportasi, asrama, fasilitas kesehatan, dan masih banyak lagi. Selain fasilitas, UAD juga terus berusaha untuk menghadirkan pengalaman belajar yang berkesan bagi mahasiswa.
Program PMM bukan hanya sekadar peluang akademik, tetapi juga sebuah perjalanan transformasi yang membuka pikiran dan memperluas wawasan. Dengan mengikuti program ini, mahasiswa diharapkan dapat menjadi individu yang lebih siap menghadapi tantangan di masa depan serta membawa dampak positif bagi masyarakat dan bangsa. (Lid)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H