Lihat ke Halaman Asli

Universitas Ahmad Dahlan

Perguruan Tinggi Muhammadiyah

Mahasiswa Farmasi UAD Lakukan Konservasi Toga di Desa Grogol, Gunungkidul

Diperbarui: 10 Juli 2024   09:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tim PPK Ormawa BEM Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Berperan Aktif dalam Konservasi Toga di Desa Grogol (Foto: UAD.ac.id)

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) untuk yang kedua kalinya berhasil mendapatkan hibah pendanaan kemahasiswaan dalam bidang pengabdian masyarakat dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yaitu Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) pada tahun 2024.

Mereka mengusung tema "Optimalisasi Konservasi Toga Guna Terwujudnya Central Development Study of DJamoe Khas Kerajaan Majapahit di Desa Grogol" sebagai tindak lanjut dari program tahun sebelumnya dengan sumber pendanaan yang sama. Tim PPK Ormawa secara resmi diterima oleh masyarakat desa Grogol pada Sabtu, 15 Juni 2024 pukul 08.30--11.00 WIB, melalui acara Penerjunan Tim PPK Ormawa BEM Farmasi UAD di Balai Desa Grogol, Kecamatan Paliyan, Kabupaten Gunungkidul.

Kegiatan penerjunan dihadiri oleh wakil dari kedua belah pihak, yakni mitra program pengabdian yaitu pihak Kalurahan Grogol yang dihadiri oleh Kepala Desa Latip Wahyudi beserta jajarannya, Kepala Dukuh se-Kalurahan Grogol, Kelompok Wanita Tani (KWT), Kader PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) Desa Grogol, dan perwakilan karang taruna Desa Grogol.

Sedangkan dari pihak UAD dihadiri oleh Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni Dr. Choirul Fajri, S.I.Kom, M.A., Dekan Fakultas Farmasi UAD Dr. apt. Iis Wahyuningsih, M.Si., Dr. apt. Dwi Utami, M.Si. selaku dosen pendamping PPK Ormawa BEM Farmasi, serta Gubernur BEM Fakultas Farmasi Yusron Umar. Selain ke-15 anggota tim PPK Ormawa BEM Farmasi, kegiatan ini juga dihadiri oleh perwakilan mahasiswa volunteer dari anggota BEM Farmasi UAD.

Dalam kesempatan tersebut, Choirul Fajri menyampaikan terima kasih atas kesediaan Desa Grogol sebagai mitra pengabdian yang telah memberikan kesempatan kepada pada mahasiswa untuk meningkatkan soft skill kemampuan hidup di masyarakat dan mengimplementasikan keilmuan yang diperoleh di bangku kuliah. Ia berharap program ini dapat memberikan kemanfaatan yang besar bagi kedua belah pihak. 

Bagi masyarakat Grogol, yakni peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan terutama perekonomian masyarakat melalui program pengolahan tanaman obat keluarga (toga). Serta dapat menjadi peningkatan kapasitas ormawa, dalam hal ini BEM Fakultas Farmasi UAD.Dekan dan Gubernur BEM Fakultas Farmasi UAD juga memberikan sambutan yang senada dan berharap program dapat terlaksana dengan baik hingga akhir periode serta membuka peluang untuk keberlanjutannya.

Selanjutnya, Latif selaku Kepala Desa Grogol, mewakili seluruh masyarakat Grogol, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas berlanjutnya kembali aktivitas pengabdian masyarakat tim PPK Ormawa BEM yang tahun sebelumnya telah dirintis. 

Dalam sambutannya ia juga menambahkan program ini dapat menjadi "kawah candradimuka" bagi adik-adik mahasiswa untuk berbaur dengan masyarakat, menerapkan ilmu dan keterampilan kefarmasian dalam program konservasi toga. Selaku wakil dari masyarakat Grogol, ia menyatakan siap untuk bahu membahu memajukan masyarakat Desa Grogol melalui jalinan kemitraan dengan BEM Fakultas Farmasi UAD melalui program PPK Ormawa tersebut.

Selanjutnya, ketua tim PKK Ormawa Ichanul Amal, dalam pemaparannya menyampaikan kegiatan yang akan dilakukan bersama masyarakat Grogol dalam kurun waktu selama lebih kurang lima bulan ke depan. Program konservasi toga yang dirancang, secara umum meliputi inisiasi lahan konservasi tanaman obat.

 Lahan konservasi tersebut selanjutnya akan diserahkan kepada tiga organisasi desa yakni Kelompok Wanita Tani, tim PKK dan karang taruna, serta pemberdayaan perekonomian masyarakat melalui pengolahan hasil tanaman obat menjadi produk jamu dan pangan fungsional. Kegiatan-kegiatan tersebut dikemas melalui pelatihan budi daya lahan toga dan pendampingan pembuatan produk olahan toga. Hasil budi daya dan produk yang dihasilkan akan dipamerkan dalam Festival Djamoe Desa Grogol pada akhir program.

Sebagai kegiatan perdana, dalam kegiatan juga diadakan penyuluhan tentang pengolahan toga bagi perwakilan Kelompok Wanita Tani, kader PKK, dan karang taruna, yang disampaikan oleh apt. Deasy Vanda Pertiwi, M.Sc. Dalam penyuluhan tersebut peserta sangat antusias membahas tentang teknik pengolahan dan pengemasan produk teh herbal. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline