Lihat ke Halaman Asli

Universitas Ahmad Dahlan

Perguruan Tinggi Muhammadiyah

Promosi Digital untuk Tingkatkan Produktivitas UMKM

Diperbarui: 27 Februari 2024   11:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan sosialisasi promosi digital di Balai Kelurahan Gilangharjo (Foto: UAD)

Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) menjadi salah satu pilar penting dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Kementerian Keuangan menyebutkan bahwa UMKM di Indonesia mampu menyerap total angkatan kerja hingga angka 97 persen. Berdasarkan data ini, dapat dikatakan bahwa jumlah UMKM yang sangat besar berpotensi memperkuat basis ekonomi nasional.

Di era globalisasi ini, yang menjadi salah satu tantangan bagi perkembangan UMKM di Indonesia yaitu semakin tingginya daya saing yang dipicu oleh hadirnya promosi digital. Promosi digital ini memfasilitasi pelaku UMKM untuk dapat memasarkan produk mereka dalam skala yang lebih luas sehingga dapat berujung pada naiknya pendapatan. Sayangnya, pengetahuan tentang promosi digital belum merata di Indonesia. Masih banyak pelaku UMKM yang masih asing dengan metode promosi digital.

Berdasarkan kesadaran akan hal tersebut, mahasiswa KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada Selasa (20-2-2024) mengadakan sosialisasi promosi digital di Balai Kelurahan Gilangharjo. Sosialisasi ini diadakan oleh gabungan tiga unit KKN UAD di wilayah setempat, yaitu Unit VIII.A.1 dari Pedukuhan Daleman, Unit VIII.A.2 dari Pedukuhan Kauman, dan Unit VIII.A.3 dari Pedukuhan Kadekrowo. Dalam kegiatan ini, mahasiswa KKN UAD menggandeng salah satu dosen teknik informatika sekaligus pelaku promosi digital, Bambang Robi'in, S.T., M.T. sebagai narasumber.

"Melalui kegiatan ini, kami berharap para pelaku UMKM akan memperoleh ilmu tentang cara yang dapat dilakukan untuk dapat meningkatkan nilai UMKM yang ada melalui promosi digital," ucap Triamariska sebagai perwakilan mahasiswa saat memberikan sambutannya.

Dalam sosialisasi, pelaku UMKM diperkenalkan perangkat lunak untuk membuat atau mendesain usaha mereka sendiri, yakni Canva, Kinemaster, dan CapCut. Canva dipilih oleh narasumber karena dianggap paling cocok digunakan dan banyak fitur yang bisa diterapkan.

Sebelum memperkenalkan Canva, Bambang Robi'in memaparkan data penggunaan media sosial oleh masyarakat Indonesia pada tahun 2023 lalu. Media sosial yang paling sering digunakan antara lain YouTube, Instagram, dan TikTok. Media sosial itu bisa juga digunakan untuk promosi UMKM. Ia juga memaparkan platform online shop yang paling sering digunakan oleh masyarakat Indonesia pada tahun 2023, yakni Shopee, Lazada, dan Tokopedia.

Dengan memperkenalkan pelaku UMKM dengan berbagai teknik dan alat digital, diharapkan mereka mendapat bekal yang berharga sehingga bisa meningkatkan visibilitas dan daya saing produk di pasar. Oleh karena itu, kegiatan sosialisasi promosi digital ini tidak hanya membantu memperkuat ekosistem UMKM lokal, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di tingkat komunitas. Semoga kegiatan semacam ini dapat terus dilakukan dan ditingkatkan, serta dapat menjadi contoh bagi upaya serupa di berbagai wilayah di Indonesia. (doc)

uad.ac.id

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline