Lihat ke Halaman Asli

Universitas Harapan Bangsa

Kampus 1: Jl. Raden Patah No. 100, Ledug Kecamatan Kembaran Kabupaten Banyumas ; Kampus 2: Jl. Wahid Hasyim No. 274 A, Karangklesem Kecamatan Purwokerto Selatan Kabupaten Banyumas

UHB Gandeng Udinus Semarang Launching Produk VR/AR Inyong 2.0

Diperbarui: 26 Februari 2024   10:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Property Of UHB

- Upaya Melestarikan Tari Lengger Lanang dan Wayang Gagrag Banyumas

PURWOKERTO - Universitas Harapan Bangsa (UHB) membuat langkah besar dalam melestarikan kekayaan budaya Indonesia, khususnya budaya Banyumasan melalui Program Kosabangsa 2023. Dalam program tersebut UHB menggandeng Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang. Fokus utama dari program ini adalah melestarikan dua seni budaya khas Banyumas, yakni Seni Tari Lengger Lanang dan Wayang Gagrag Banyumas.

Puncak Program Kosabangsa 2023 UHB dan Udinus ditandai dengan Peluncuran Virtual Reality E-Museum Tari Lengger dan Wayang Gagrag Banyumasan, yang diberi nama INYONG 2.0, Sabtu (24/02/2024).

Kosabangsa merupakan sebuah program yang mendapatkan pendanaan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Universitas Harapan Bangsa, sebagai pelaksana utama program ini, didukung oleh tim pendamping dari Universitas Dian Nuswantoro untuk menguatkan keberadaan seni budaya lokal tersebut.

Di sisi lain, Desa Sudagaran dipilih sebagai mitra kegiatan karena desa tersebut memiliki potensi besar dalam edukasi dan konservasi budaya lokal Banyumas. Dua objek kebudayaan utama yang menjadi fokus adalah Museum Lengger dan Wayang Gagrag Banyumas.

Tim dari Universitas Harapan Bangsa menggabungkan misi edukasi dan konservasi dengan potensi teknologi Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR).

Sekretaris LPPM UHB, yang juga Anggota Kosabangsa UHB 2023, Ir. Purwono, S.Kom., M.Kom menjelaskan bahwa program ini tidak hanya berfokus pada pelestarian budaya lokal tetapi juga menggali potensi teknologi untuk mendukung misi tersebut.

Dua bentuk kegiatan utama yang dilakukan adalah edukasi dan konservasi, dengan pelaksanaan program yang dibantu sepenuhnya oleh Tim Pendamping dari Udinus.

"Selain melibatkan institusi pendidikan, program ini juga melibatkan mahasiswa dari kedua universitas tersebut dengan tujuan memberikan pengalaman di luar kampus serta membantu dalam berbagai aspek pelaksanaan program," ujarnya.

Mitra dalam program ini termasuk tokoh-tokoh penting dalam melestarikan budaya Banyumas, seperti Lengger Lanang Riyanto, yang levelnya sudah internasional, serta dan Ki Triyanto Hadi Carito, ketua komunitas pelestari Wayang Gagrag Banyumas.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline