Lihat ke Halaman Asli

Pengemudi Taksi di Korea Selatan Mogok

Diperbarui: 25 Juni 2015   03:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1340268658688769110

Dalam berita yang dimuat oleh kantor berita BBC Indonesia dilaporkan bahwa ribuan sopir taksi Korea Selatan melakukan pemogokan satu hari mendesak pemerintah menurunkan harga bahan bakar gas yang banyak dipakai armada taksi. Lebih lanjut melalui berita yang dibaca di koran the Strait Times, dikatakan bahwa dari mogok tersebut diikuti oleh 220.000 dari 255.000 pengemudi taksi yang telah memiliki ijin. Aksi mogok ini tidak hanya berpusat di ibukota negara tetapi diseluruh negara ini, kegiatan mogok nasional ini merupakan menjadi aksi pertama bagi asosiasi pengemudi taksi Korea Selatan.

Umbul dan orasi dilakukan oleh para pengunjuk rasa dengan meneriakkan "permintaan maaf kepada masyarakat "gangguan" yang dibuat" tetapi lebih lanjut mereka mengatakan bahwa mogok ini harus dilakukan mengingat harga bahan pokok dan bahan bakar terus meningkat, tetapi tarif taksi tidak pernah!" Tarif taksi dikatakan tidak pernah naik sejak tahun 2009.

Para pengemudi taksi tersebut menjelaskan bahwa 30-40% pendapatan mereka yang didapat dihabiskan hanya untuk membeli bahan bakar gas (LPG), harga ini telah membumbung tinggi dua kali lipat dibanding pada tahun 2009.

Dalam pesan mogoknya, para pengemudi taksi ini meminta kepada pemerintah agar taksi yang mereka gunakan seharusnya tidak hanya menggunakan bahan bakar gas tetapi bisa menggunakan bahan bakar lainnya seperti solar. Menanggapi mogok para pengemudi taksi ini, pemerintah melalui pejabat dari departemen tarnsportasi mengatakan bahwa akan mempelajari permintaan tuntutan mereka. Serikat pekerja pengemudi taksi ini mengancam bahwa bilamana pemerintah tidak segera menyetujui permintaan mereka, maka mogok akan digelar kembali pada bulan Oktober atau bulan November sebelum pemilu presiden pada bulan Desember.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline