Lihat ke Halaman Asli

Puisi | Si Peci Putih

Diperbarui: 10 November 2016   11:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Angin sesekali menerpa helai rambut mu

begitupun debu melekat disekitar mata mu

lambai tanganmu tak berganti pesat

hanya langkah yang terlihat jauh tak mudah didapat

kau tak pintar berkata

kau juga tak pintar menyapa

kaupun tak pandai mencari mata

dan akhirnya aku tau, kau terlalu pandai menyimpan rasa

bibirmu kaku dan bisu membeku

mampu membuat diri terus menggebu

lisan tersenyum saat bertemu

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline