Di sini takkan pernah ada yang mampu tebak rasaku
Rasa yang terjebak pada inginmu yang belum tuntas
Ada nyeri juga perih, yang selalu datang menghentak
Entah apalah namanya, jauh lebih sakit daripada luka
~
Meski tak berwujud, rasa ini sungguh nyata adanya
Terjerat janji manis, yang dulu pernah kita lapazkan
Tapi apalah dayaku...kita telah terhalang oleh jarak
Pada dimensi ruang dan waktu yang tidak lagi sama
~
Ingin kupinjam ‘pena takdir’ untuk melukis nasibmu