Lihat ke Halaman Asli

Halim Malik

Pendidik

Retak

Diperbarui: 17 Juni 2015   06:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1425072756690337234

terkadang,ada saatnya…

kita harus mengambil keputusan tersulit

seumpama perang yang selalu meminta korban

seperti situasi sekarang yang telah engkau ciptakan

*

pada kelamnya jiwa, pada buramnya mimpi

dan ketaksetiaan pada janji yang pernah terucap

rasa itu pun tak kau gubris hingga bertambah perih

aku seumpama mendekap sebuah cermin yang retak

*

dan ketika malam telah menghimpun senyap

aku bahkan tak sempat mengusap lembut bayangmu

tak ada lagi wangi dupa yang terbawa angin liar

*

akhirnya aku tersadar

bahwa hidup adalah sebuah perjalanan

yang terus memahat jejak sampai menemukan takdir

*

bantulah aku untuk mengikhlaskan…

tentang serajut asa yang hanyut (entah kemana)

walaupun aku tahu bagaimana rasanya setelah kehilangan

~*~

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline