Lihat ke Halaman Asli

Halim Malik

Pendidik

[PM-FF] Wangi Gladiol dari Taman Rangkat

Diperbarui: 25 Juni 2015   04:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13383796581809944386

Mentari masih menyisakan hangatnya di ujung senja. Tak terlihat lagi awan abu-abu, semua berganti warna yang menjingga.

Aku merasa sangat menderita oleh kebisuan yang panjang. Dinding-dinding bisu mengelilingi tanpa kalian bersamaku.

Jangan pernah bertanya “mengapa?” karena prinsip-prinsip hidup selalu menempatkan kita berbenturan dengan kehidupan antara ada dan tiada.

Suatu hari pasti aku akan datang, tatkala sumbat-sumbat berjatuhan dan tirai-tiraiterbuka.

Tunggulah sampai selaput gelap itu hilang, dan semuanya menjadi cerah.

Namun, dari taman rangkat wangi gladiolus selalu terkirim.

tuk sementara…

di pagiku, di siangku dan di malamku

ragaku ada di sini, tapi jiwaku selalu ada di sana

di desa rangkat

Oleh: Halim Malik (no. 112))

______________________

Flash Fiction 100 kata di atas adalah dalam rangka event “Pekan Me-Rangkat Flash Fiction 100 kata [PM-FF]”. Pemeran yang namanya dipakai untuk postingan di atas, adalah semata-mata untuk kepentingan fiksi. Untuk melihat karya-karya peserta lainnya, silahkan klik link tulisan ini: Semarak Pekan Me-Rangkat Flash Fiction 100 Kata di Desa Rangkat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline