Lihat ke Halaman Asli

Halim Malik

Pendidik

Ketika Senja Meluruh

Diperbarui: 30 Oktober 2015   11:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

embun telah menguap tersapu hangatnya mentari

tak kutemukan lagi sisa basahnya di pagi ini

yang tertinggal aroma wangi gerimis semalam

menempel di pucuk - pucuk mawar

*

pagi selalu hamparkan gelisah

di setiap kuncup mawar

yang kerap kehilangan

selimut titik - titik embun

*

dan, ketika senja meluruh

ada harapan tersimpan di sana

masih tentang embun

yang ‘kan terkirim dari langit

*

dalam penantian yang khusyu…

denyut wangi embun yang sama

yang menguap pagi tadi

~*~

 

Jogja: 080312

 

 

 

 

 

 

 

 

 

bonus: AKU ADALAH KEHIDUPAN KEKASIHKU (jalaludin rumi)untuk memenuhi 70 kata :)


 

Apa yang dapat aku lakukan, wahai umat Muslim?

 

Aku tidak mengetahui diriku sendiri.

 

Aku bukan Kristen, bukan Yahudi,

 

bukan Majusi, bukan Islam.

 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline