Pikirku kumbanglah sang pencari madu
Terpendar ragaku, remuk tak terrajut
Bunga menyusup jemput penyerbuk
Luluhkan teguhku hingga larut
Aku remuk terkulai syahdu
Merintih dalam nikmatmu
.
Bukan indahmu buatku tersungkur
Tapi desahmu, hingga aku hanyut
Kepak-kepakku lepas tersayat
Bukan tertusuk durimu
tapi..., basah karena madumu
.
Kini, aku layaknya setitik debu
Hanyut terbawa badai pasirmu
Ombak samudera rontokkan perduku
Jiwaku tersaput, serasa dijemput
***
___________________________________________________
DESA RANGKAT menawarkan kesederhanaan cinta untuk anda, datang, bergabung dan berinteraksilah bersama kami
(Klik logo kami)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H