Lihat ke Halaman Asli

Uni Fitratunnisa

Mahasiswa Akuntansi Universitas Muhammadiyah Malang

Solusi Peredaran Uang Palsu yang Mengancam Inflasi Ekonomi

Diperbarui: 20 Januari 2022   21:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Industry.co.id

Seperti yang kita ketahui, uang beredar yang kita gunakan sebagai alat transaksi telah melalui banyak proses atau tahapan dari pihak yang berwenang sebelum peredarannya. 

Namun bagaimana jika uang yang kita gunakan adalah uang palsu, alat transaksi ilegal yang proses pembuatannya tidak melalui prosedur juga tanpa perizinan dari pihak Bank Indonesia (BI) sebagai Bank Sentral yang bertugas untuk mengontrol sedikit banyaknya peredaran uang di tengah masyarakat.

Peredaran uang palsu adalah tindakan pidana dengan melakukan pencetakan dan peredaran uang palsu oleh oknum-oknum, hal tersebut juga merupakan salah satu tindakan kriminal. 

Di Indonesia setiap tahunnya nampak masih sering terjadi, ditunjukkan dengan adanya penangkapan kasus terakait uang palsu September tahun kemarin, yang di mana hal tersebut tentu akan meresahkan banyak pihak, bukan hanya secara individu namun skala besar yaitu masyarakat Indonesia atau dalam lingkup makroekonomi.

Selain itu hal ini juga dapat berdampak negatif bagi ekonomi Indonesia, karena dengan banyaknya uang palsu yang beredar di kalangan masyarakat akan menyebabkan yang namanya inflasi ekonomi. 

Peredaran uang yang terancam tidak terkontrol akibat kontaminasi dari adanya uang palsu. Hal tersebut yang kemudian juga dapat mengganggu stabilitas ekonomi, baik dalam ruang lingkup rumah tangga maupun pemerintah. 

Di Indonesia tidak menutup kemungkinan potensi akan adanya penemuan kasus baru peredaran uang palsu di tengah masyarakat. Dilihat dari tidak sedikit awamnya pengetahuan masyarakat terkait cara mengetahui keaslian uang atau menilai ciri-ciri kepalsuan uang yang diterima. 

Untuk mengatasi kegelisahan masyarakat mengenai hal itu, Bank Indonesia juga telah membagikan beberapa tips atau cara-cara untuk mengecek keaslian uang. Terdiri dari tiga (3) cara, yang disingkat dengan 3D (dilihat, diraba, diterawang).

Selain pemerintah, masyarakat Indonesia juga memegang peranan penting untuk dapat mengusut atau melaporkan jika terdapat kasus yang sama terjadi di lingkungan masyarakat. 

Dengan memperhatikan uang yang dicurigai adalah palsu menggunakan 3 metode yang telah diberikan oleh Bank Indonesia sebelumnya. Setelah mengetahui bagaimana cara mengecek uang yang diterima asli atau palsu, kemudian apa tindakan selanjutnya ketika mendapati uang yang diterima adalah palsu?.

Bank Indonesia telah membagikan solusi pada laman resminya, berikut penjelasannya oleh penulis:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline