Lihat ke Halaman Asli

Land of The Kings adalah Tana Toraja

Diperbarui: 9 Februari 2016   11:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wisata. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

”Daerah Yang Tidak Begitu Di Kenal Di Indonesia Namun Mendunia Di Manca Negara”

Ke’te’kesu
Ke’te’ kesu adalah objek wisata yang sudah populer diantara turis domestik dan asing sejak tahun 1979 yang terletak di kampung“Bonoran”berjarak 4 km dari kota rantepao. Telah di tetapkan sebagai salah satu cagar budaya yang perluh kita lestarikan atau lindungi.
Objek wisata ini sangat menarik karena memiliki suatu kompleks perumahan adat yang masih asli dan terdiri dari beberapa Tongkonan(rumah adat)lengkap dengan Alang sura’(lumbung padi).

Ke’te’kesu memang unik begitu kita memasuki perkampungan, berderet tongkonan dan alang sura yang saling berhadapan, tongkonan di ke’te’kesu memilki ukiran yang sangat indah. Tanduk kerbau yang berderet di depannya,menandakan tingginya status sosial si pemilik rumah.
Tongkonan dan alang sura’ dimiliki secara turun temurun. Tongkonan-tongkonan yang ada di ke’te’kesu sudah tua, bahkan ada yang memperkirakan berumur 300 tahun, atapnya yang terbuat dari susunan bambu sudah ditumbuhi rumput liar. Namun, kata pemiliknya hal itu sengaja tidak di bersihkan karena rumput ini bisa berguna untuk mencegah kebocoran dari air hujan.

Selain deretan tongkonan dan alang sura, kita juga bisa melihat ukiran dan pahatan patung di ke’te’kesu.Beberapa penduduk asli memang mempunyai keahlian dalam mengukir dan memahat patung. Mereka juga terbiasa membuat Tau-tau atau patung yang digunakan untuk upacara pemakaman dalam adat suku toraja. Mereka juga sering menggunakan keahlian untuk mengukir peti mati dan rumah adat, ada kompleks pemakaman yang berdinding batu kapur. Konon, makam –makam tua di sini berumur 700 tahun. Tulang –tulang dan tengkorok berserakan di dalam gua dan di sekitar pemakaman. Peti –peti mati atau Erongdipahat menyerupai bentuk perahu,kerbau,dan babi. Ada juga Patane(makam modern) yang berbentuk rumah-rumahan. Puluhan Tau-tauyang membisu, terkunci di dalam sebuah ruangan khusus.

Ke’te’kesuadalah salah satu warisan toraja yang keistimewaannya sudah mendunia.Ke’te’kesujuga telah menyimpan banyak cerita tentang budaya Tana Toraja.

Toraja di tetapkan sebagai cagar budaya oleh UNESCO.

‘’Mengapa bisa ditetapkan sebagai cagar budaya?’’

“Tentu karena ke’te’kesu mempunyai keunikan budaya yang tidak dimiliki tempat lain dan wajib di lestarikan”

Dalam masyarakat toraja (ke’te’kesu) upacara pemakaman merupakan ritual yang paling penting dan berbiaya mahal. Semakin kaya makin berkuasanya seseorang, maka biaya upacara pemakamannya akan semakin mahal. Dalam agama Aluk todolo, hanya keluarga bangsawan yang biasanya di hadiri oleh ratusan orang dan berlangsung selama beberapa hari.

Sebuah tempat prosesi pemakaman yang di sebut Rantebiasanya di siapkan pada sebuah padang rumput yang luas,selain sebagai tempat lumbung padi, juga sebagai tempat berbagai perangkat pemakaman lainnya yang di buat oleh keluarga yang di tinggalkan.

Cara suku toraja dalam pemakamkan keluarganya:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline