Punya mimpi besar? Jangan cuma disimpan di dalam kepala! Usaha maksimal, doa tiada henti, dan tawakal sepenuh hati adalah kunci. Ingat, harapan itu seperti layang-layang, perlu angin usaha agar bisa terbang tinggi.
Jangan biarkan mimpi Anda tenggelam karena takut rintangan. Bukankah kapal dibuat bukan untuk diam di pelabuhan? Tantangan dari dalam diri atau luar itu bumbu perjuangan.
Pernah lihat burung membangun sarangnya? Kecil tubuhnya, besar usahanya! Terbang ke sana kemari mengumpulkan ranting dengan paruh mungilnya. Tidak ada istilah "lelah" dalam kamusnya, apalagi menyerah sebelum sarangnya jadi.
Pagi-pagi buta, burung itu sudah terbang mencari rezeki. Pernah dengar burung kesiangan karena lupa setel alarm? Tentu tidak! Ia pulang kenyang setelah usaha maksimalnya. Rasulullah SAW bahkan bersabda:
"Seandainya kalian bertawakkal kepada Allah dengan sebenar-benarnya, niscaya Allah memberi rezeki seperti burung; pergi pagi lapar, pulang sore kenyang." (HR. Ahmad)
Kalau burung saja gigih begitu, bagaimana dengan kita? Sebagai manusia, Allah beri akal, tenaga, dan kelebihan. Jangan kalah dengan burung! Hidup ini bukan untuk leha-leha, tapi untuk berusaha dan berdoa.
Allah, Sang Sutradara Kehidupan
Sandarkan segala rencana pada Allah. Manusia hanya pemain, Allah sutradara. Bukankah dalam Al-Qur'an Allah berjanji:
"Barang siapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberikan jalan keluar dan rezeki dari arah yang tak disangka-sangka." (QS. Ath-Thalaq: 2-3)
Takwa itu kunci sukses sejati. Tanpa takwa, kesuksesan hanya ilusi. Banyak orang kaya tapi kosong jiwanya. Karir gemilang, tapi hati gersang. Akhirnya? Depresi, minuman keras, bahkan berakhir tragis.
Hidup ini tak cukup dengan kerja keras. Hati juga perlu diisi dengan iman dan tawakal. Jangan terlalu mengandalkan diri sendiri, apalagi berharap pada manusia. Harapan yang salah hanya menghasilkan kekecewaan.