Di batas kota....
Mereka tak henti tertawa
Bukan menertawakanku
Melainkan untuk dirinya
Melihat aku, datang menghampiri
Mereka terhenti, terlebih gerobak yang kudorong tak lagi mengeluarkan bunyi
Dan bertanya
Mengapa aku diam?
Tak ikut tertawa
Bukankah akan menghapus lelah yang kupunya?
Kakiku terluka....
Bahkan untuk mengingat apa itu penyesalan, aku tak bisa!
Yang aku tau,
Mengambil pelepah pembalut luka, masih basah
Meski hanya sedikit tersisa, aku yakin bisa!
Kalian tak perlu risau
Tuhan ciptakan senja di pelupuk mataku
Aku masih kuasa memeluk suka
Dengan kedua mataku yang tak terluka
Biar kuabaikan kesempitan, dan kuabadikan kesempatan!