Kuambil satu kertas, yang kemarin kugunakan sebagai pembatas
Kulipat, kubuat segitiga
Kulipat lagi, dengan bentuk yang sama
Hingga menyerupai perahu seperti buatan bunda
Kata bunda,
Jika perahu kertas sudah berhasil kubuat
Tugasku tlah usai tepat
Selanjutnya, menunggu dan berdoa
Hujan segera tiba
Saat itu, aku boleh membawanya ke aliran air
Kupilih tempat yang landai, aman dari banjir
Perahu kertas kuletakkan dengan posisi yang baik
Tak miring agar tak mudah terbalik
Aku tau,
Ini tak berlangsung lama
Perlahan aku saksikan
Perahu kertas menyatu dengan hujan
Aku mulai faham apa kata bunda
Meski perahu hanyalah kertas biasa
Dia punya cita-cita
Hujan tlah membantunya berjalan
Walau, butuh berjuang untuk bertahan
Bahkan harus rela berkorban
Pada akhirnya aku kembali berdoa
Berharap hujan segera mereda
Agar perahu kertas bisa menata asa
Untuk berlayar hingga samudera
Niek~
Jogjakarta, 10 April 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H