Lihat ke Halaman Asli

Ummu el Hakim

TERVERIFIKASI

Hanya seorang emak biasa

Tamu Paling Dinanti dan Tak Diinginkan Pergi

Diperbarui: 2 April 2022   07:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : pixabay.com/chiplanay

Di antara butiran hujan
Saat bumi siap menerima pesan
Meski tak terlihat bintang
Tak hentikan langit tuk sampaikan embun kedamaian

Dari gugus butiran hujan
Hembus angin semakin kencang
Terbendung dalam genang penantian
Riuh menyambut kehadiran

Sekian lama, kau kerap dinantikan
Saat kau pergi,
Rindu bergulir, tak henti mengalir

Hingga waktu berganti
Kau tak terganti,
Terengkuh dalam getar diri,
Berharap bisa bertemu tuk yang kesekian kali

Aku, hanya manusia biasa
Mengingat gelimang dosa
Mengharap ampunan
Dan diberikan berlipat pahala

Bait doa mengiringi,
Di tengah hujan yang begitu deras menghantui
Kau tak pernah ingkar janji
Hadir kembali, memberi segenggam mimpi

Pintu-pintu langit mulai terbuka
Jendela bumi bergerak menerima cahaya
Kau kian dekat
Semesta bertasbih semakin kuat

Tak sabar,
Mempersilahkan kau duduk dalam singgasana hati
Kaulah, tamu paling dinanti
Dan tak diinginkan pergi

Marhaban Yaa Ramadhan...

Niek~
Jogjakarta, 1 April 2022




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline