Lihat ke Halaman Asli

Ummu el Hakim

TERVERIFIKASI

Hanya seorang emak biasa

Cacar Air Serta Antisipasi terhadap Komplikasi

Diperbarui: 5 Januari 2020   20:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi anak terkena cacar air (Sumber: gayahidup.republika.co.id)

Musim kemarau telah terganti hujan. Pergantian ini menimbulkan suasana tak nyaman. Menjaga kesehatan tentu menjadi hal yang wajib diperhatikan. Terpapar penyakit menular semakin tak dihindarkan. Jika kondisi menurun sedikit saja, virus dan bakteri mengintai dari segala penjuru. Lengah, menjadi sasaran jitu.

Apalagi masa libur panjang. Anak-anak tak bisa hiraukan aturan. Jikalau sudah berkumpul dengan sanak saudara seolah nasehat tak dipedulikan. 

Bermain merupakan hal menyenangkan yang dinomor satukan. Pada akhirnya kondisi badan menjadi taruhan. Jika tak dijaga, virus pun bakteri pengintai mudah sekali menyerang.

Virus dan bakteri, makhluk kecil ini sekilas memang begitu menyebalkan. Terpapar sedikit saja serasa dunia tak bersahabat dengan badan. Nyeri pun lemas tak bisa dielakkan. Akibatnya seluruh aktivitas harus segera dihentikan. Merugikan. Memang.

Namun perlu diingat mendekatnya virus dan bakteri tak lain karena sebuah undangan. Siapa yang mengundang? Ya, manusia yang kerap mengabaikan. Kondisi badan pun lingkungan terkadang dilalaikan. Terlupa bahkan tak dipedulikan. Kecerobohan menjadi penyebab lain pemicu undangan. Tanpa sadar virus dan bakteri berkembang di tengah pemukiman yang menjadi kesukaan.

Cacar air, penyakit ini kerap hadir. Merupakan satu dari sekian penyakit menular yang tren terjadi di musim transisi. Cacar air disebarkan oleh virus. Termasuk jenis penyakit ringan namun perlu penanganan yang cukup serius. Serta penanggulangan dalam lingkungan yang khusus.

Cacar air sangat cepat dan mudah menyebar. Melalui cairan yang ditimbulkan, kondisi lemah sangat mudah terpapar. Namun, penyakit ini memiliki keistimewaan. Jika sudah pernah terpapar sekali, maka akan memiliki kekebalan. Sehingga tak akan mengalami untuk yang kedua kali. Hebat.

Seperti yang pernah diberitakan dalam Kompas, Jumat, 1 Februari 2013, "Saat tubuh terinfeksi virus varisela, akan terbentuk antibodi untuk mencegah terjadinya penularan kembali."

Jadi benar jika orang yang sudah pernah terpapar virus cacar tak akan tertular untuk yang kedua kali. Meski begitu kalau ada penderita cacar tetap harus diasingkan.

Sementara waktu tak boleh berinteraksi dengan lingkungan. Agar tak menyebar dalam pemukiman. Antisipasi bagi mereka yang belum pernah terpapar. Sehingga penularan bisa segera dihentikan, tak gencar menyebar.

Bagi yang terlanjur terpapar cacar tentu saja kondisi ini menjadi tak nyaman. Nyeri pun pedih di badan ketika timbul letupan berisi cairan. Demam biasanya akan terjadi beberapa hari ke depan. Tak nyenyak tidur pun menjadi sebuah ancaman. Apalagi pada anak-anak terkadang disertai tangisan. Sungguh menyedihkan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline