Lihat ke Halaman Asli

Ummu el Hakim

TERVERIFIKASI

Hanya seorang emak biasa

Puisi | Embun Kedamaian

Diperbarui: 11 Maret 2019   03:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : pxhere.com

Lantunan bait indah terucap pasrah
Ketika jelaga tersapu sudah
Rindu terpasung dalam bayang semu
Terurai dihempas sembilu

Dari sudut ruang
Terkikis kehampaan
Hampa jiwa meradang
Penuh kepalsuan

Setetes embun kedamaian
Menepis kegalauan
Hadir menerawang
Menyentuh relung tak berbilang

Detak jam mulai berdentang
Kepalsuan pun beranjak hilang
Mentari kembali terangi siang
Dan malam kian bertaburkan bintang

Tetes yang jatuh
Memberi kesejukkan
Seketika sirnakan kehampaan
Kesendirian pun semakin menjauh

Dari balik mekar bunga
Embun kedamaian menyapa
Hadirnya membasuh jiwa
Hilangkan noda dunia

Damai bagai permata
Memeluk hati pembalut luka
Bersinar penuh ketenangan
Tak redup meski waktu menciut
Pancaran penuh makna
Tak lekang hingga nyawa terenggut

Damai yang menjelajah
Terengkuh dalam untaian indah
Terlantun lewat desah nafas
Kuasai hati resah terhempas

Dekapan surga begitu lekat
Kedamaian pun semakin dekat
Balutan cinta-Nya kian hangat
Hati mana yang tak tertambat

Yakinlah
Embun kedamaian
Kan terus dilantunkan
Pada jiwa jiwa yang mengharap ketenangan

Menyapa penuh kesejukkan
Sebab Dia pun merindukan
Kedamaian berbalut kesederhanaan
Tanpa pengharapan
Dan surga pasti kan ditepati kemudian

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline