Lihat ke Halaman Asli

Ummu el Hakim

TERVERIFIKASI

Hanya seorang emak biasa

Lego dan Keberanian Bertindak

Diperbarui: 17 Januari 2019   18:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pixabay.com/Efraimstochter

Siang itu kami datang ke sebuah acara di rumah salah seorang sahabat. Kami berkunjung secara beramai bersama anak-anak. Kebetulan disana tersedia ruangan khusus untuk bermain anak-anak.

Ada begitu banyak ragam permainan. Karena semua anaknya adalah laki-laki, sehingga macam mainan yang ada pun menyesuaikan gaya anak lelaki. Seperti mobil-mobilan, kereta, truk, hingga lego. Anak-anak senang bermain disana. Tak terkecuali anak-anak perempuan juga ikut menikmati permainan anak laki-laki. Tak masalah.

Terlihat beberapa anak laki-laki tengah asyik bermain lego di sudut ruang itu. Hingga mereka tak banyak ucap. Hanya jari jemari mereka yang berbicara. Menyusun serangkaian bentuk rupa. Dari yang sederhana hingga yang membutuhkan proses lama.

Sesekali terdengar mereka sedikit berceletuk, "Aku taruh yang ini disini ya?" tanya salah seorang anak kepada temannya.

Lalu yang lain pun menjawab, "Boleh saja."

Dan pada akhirnya mereka berhasil membuat sebuah bentuk pesawat secara bersama.

Lalu mereka membongkarnya lagi. Jari mereka asyik kembali, sembari memikirkan bentuk apa yang akan terjadi selanjutnya. Tiba-tiba seorang anak yang baru bergabung berteriak, "Nih kamu saja yang pasang, aku takut nanti malah nggak bagus."

Yang lain menjawab dengan ramah, "Enggak apa-apa jangan takut salah bergabunglah kemari, ayo kita susun lego sama-sama."

Namun, anak tersebut menolak, rupanya dia takut jikalau salah menyusun, lalu menghasilkan bentuk yang tak menarik. Untunglah, yang lain dengan senang hati memberi pengertian kepadanya, bahwa salah tak berarti harus menyerah. Akhirnya anak itu pun mau bergabung tuk menyusun lego bersama.

Jika kita perhatikan dari kejadian tersebut, permainan lego memang mengasyikan, namun butuh kesabaran dan ketelitian. Sepintas permainan ini bisa membangun kreatifitas sekaligus rasa percaya diri.

Disisi lain permainan yang dibongkar lalu disusun kembali ini, juga memberi ruang pada anak untuk berlatih keberanian. Ya. Berani mencoba tanpa takut salah. Hal ini sangat penting untuk bekal kelak ia menjadi pribadi yang mandiri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline