Lihat ke Halaman Asli

belajar "berSYUKUR" dari seorang bocah

Diperbarui: 24 Juni 2015   18:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

sebenarnya ini bagian dari isi buku 13Wasiat Terlarang oleh Ippho Santosa PhG..
tepatnya ada di wasiat ke 13 Hal. 95.(dibaca ya bukunya, super sekali, dijamin)),. mudah-mudahan beliau tidak marah karena saya menulis karangannya dalam blog saya..

(jika dizinkan menulis, berikut kutipan doa atas rasa syukur seorang anak)

Tuhan, Engkau kan tahu, ujian matematikaku hari ini sagat buruk. tetapi, aku bersyukur. aku tidak menyontek, walaupun teman-temaku melakukannya. berangkat ke sekolah tadi pagi, aku membawa sepotong kue dan sebotol air. kata ayah, sekarang sedang musim paceklik. jadi, hanya itu yag bisa kubawa. terima kasih kuenya, Tuhan!

di Jalan aku lihat pengemis yang kelaparan. lalu aku berikan kue itu padanya. tahu-tahu saja laparku hilang ketika melihatnya tersenyum.

Tuhan, lihatlah, ini sepatuku yang terakhir. mungkin aku harus berjalan tanpa sepatu minggu depan. engkau'kan tahu, sepatu ini sudah rusak berat. tapi tidak apa-apa. aku tetap bersyukur. paling tidak, aku masih bisa pergi ke sekolah. terima kasih Tuhan!!tetanggaku bilang, orang-orang sedang mengalami gagal panen. beberapa temanku terpaksa berhenti sekolah. Tuhan, tolong bantu mereka, supaya bisa sekolah lagi."

"Oh, ya, semalam ibu memukulku. mungkin karena aku nakal, itu memang menyakitkan, tapi pasti sakitnya segera hilang. aku tahu Engkau akan menyembuhkan sakit itu. yang penting, aku masih punya seorang ibu.

Tuhan, tolong jangan marahi Ibuku, ya?Dia hanya lelah, juga panik memikirkan biaya sekolahku. terakhir, Tuhan. rasa-rasanya, aku sedang jatuh cinta. ada seorang pria yang tampan di kelasku. Menurut Engkau, apakah dia akan menyukaiku?

tapi apa pun yang terjadi, aku tahu Engkau tetap menyukaiku.

Terima Kasih Tuhan!"
meskipun ini mungkin hanyalah sebuah cerita fiksi, tapi seolah memperlihatkan kisah nyata seorang anak yang curhat kepda Tuhannya!!
anak kecil aja pintar bersyukur,, masa yang dewasa kagak tau arti sebuah kesyukuran!!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline