Lihat ke Halaman Asli

Roh 2 Bulan

Diperbarui: 26 Juni 2015   16:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ah,sudah sore rupanya.Mengapa Andre,suamiku tak kunjung pulang? Padahal aku sudah menunggunya di ruang tamu sampai ketiduran. Mungkin sebaiknya aku menyiapkan teh hangat untuknya.

"Istriku,aku pulang."

Akhirnya! Dia datang juga.

"Selamat datang suamiku tersayang,aku sedang menyiapkan teh hangat untukmu,mandilah dulu sebelum menikmatinya bersama ku."

Kami baru saja menikah selama 8 bulan. Tetapi ia sudah begitu mapan sehingga aku tidak pernah khawatir untuk menerima lamarannya dulu.

"Sayang,tehnya sudah siap,datanglah ke ruang tamu kalau kau sudah selesai membersihkan diri." sahutku.

Mungkin sambil menunggu suamiku selesai mandi sebaiknya aku menyalakan tv agar tidak bosan.

-----------------------------------------------------------------------------------

Sudah hampir 2 tahun kami menikah. Kami dikaruniai seorang anak laki-laki yang sangat tampan. Kami sangat menyayanginya.

"Lihat suamiku,putra kita mempunyai mata yang sama dengan mu. Tajam dan begitu indah."

"Tetapi dia mempunyai bibir mungil mu sayang. Lihat bagaimana dia mengembang-kempiskan lubang hidungnya sama seperti kebiasaan mu sehari-hari. Membuatku ingin tertawa saja.(tertawa)"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline