Tujuan utama perjalanan hari ketiga ini adalah perbatasan Malaysia Indonesia (Malindo) yang disisi Indonesia adalah Entikong dan disisi Malaysia adalah Tebedu.
Perjalanan menempuh waktu kurang lebih 3 Jam dari Hotel Hong Long, Ngabang, dan saya menjadi driver pertama untuk sampai ke Entikong.
Sekali lagi, diperjalanan, suguhan alam indah antara awan, langit dan hijaunya Kalimantan membawa suasana baik di dalam hati. Terlebih, kami masih punya sisa buku untuk anak-anak di perbatasan.
Batas Yang Jelek dan Yang Keren
Tiba di entikong, tentu foto-foto dulu. Dan kelihatan pagar dan gerbang yang sudah tua, dan geliat pembangunan mulai dilakukan, sepertinya pasca perhatian pemerintah yang cukup intens dengan perbatasan ini beberapa pekan dan bulan lalu. Hmmm...
Kelihatan kalau puluhan tahun tak menjadi perhatian. Ini disisi Indonesia loh. Disisi Malaysia alias Tebedu, sangat rapi dan bersih. Walau kita hanya melihat dari jauh. Gerbangnya jelek sih yang Indonesia.
Apalagi, Tebedu memiliki Port dimana bongkar muat dan aktivitas ekonomi lebih hidup. Ibukota di Malaysia yang terdekat adalah Kota Kuching, sedangkan di Indonesia, Pontianak, Kalbar.
Tapi yang keren adalah mobil pribadi. Ya, sekelas avanza xenia seliweran. Terbalik dengan Malaysia yang seliweran di perbatasan adalah sedan-sedan proton Jadul yang jelek. Mungkin kelas-kelas kismin alias miskin yang lewat hehe.. kalau kelas atas naiknya pesawat.
Satunya Avanza yang bagus, satu lagi Proton yang jadul.
Nah. Soal angkutan umum, alias Bus-bus, maka kebalikan. Indonesia punya yang jelek-jelek. Ya kayak mobil-mobil AKAP Jawa gitu deh. Malaysia, hmmm, mobil Bus nya sekelas Bus Pariwisata! Hehe