Lihat ke Halaman Asli

Unggul Sagena

blogger | educator | traveler | reviewer |

Pemberdayaan dan Aksi di Pelatihan Kepemimpinan Bakrie Center Foundation

Diperbarui: 24 Juni 2015   01:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Beruntung sekali saya dapat terpilih bersama 39 mahasiswa Pascasarjaana IPB lainnya untuk mengikuti pelatihan kepemimpinan untuk para calon pemimpin dari kampus. Pelatihan yang merupakan kerjasama Bakrie Center Foundation (BCF), KADIN Kota Bogor dan Institut Pertanian Bogor ini bertajuk “character based leadership”.

Pelatihan ini ternyata diselenggarakan terbatas per-tahun di 10 kampus di Indonesia dan hanya mengundang 40 mahasiswa saja sebagai peserta. Salah satunya IPB. Bisa dibayangkan ratusan mahasiswa yang mendaftar untuk mengikuti pelatihan selama dua hari ini namun Alhamdulillah, saya salah satu yang beruntung itu.

Pada tanggal 11 Februari, pelatihan yang bertempat di Auditorium EDTC PKSPL (Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan) IPB di Kampus Baranangsiang ini dimulai pukul 09.00 WIB dengan sambutan dari Prof Nachrowi Sekretaris Dekan Pascasarjana IPB. Prof Nachrowi mengharapkan peserta yang hadir untuk proaktif sehingga pelatihan ini bisa efektif.

Setelah dimulai, aha, memang benar, sebagai trainer, Pak Niam Muiz yang memiliki segudang pengalaman pemberdayaan masyarakat dan pelatihan publik ini membuat kami proaktif. Hal ini dibuktikan dengan rencana tindak lanjut dari program ini sehingga tak hanya beretorika di ruang kelas, tapi kami, para peserta mendapatkan tugas melakukan “kepemimpinan masyarakat” dengan turun langsung dan mendokumentasikan program yang didasari atas sensitivitas terhadap lingkungan dan keprihatinan terhadap berbagai fenomena sosial yang terjadi belakangan ini.

Dalam hal pemberdayaan (empowerment) beliau mengingatkan bahwa adanya take and give sehingga dalam pemberdayaan, tidak cukup hanya seminar dan pelatihan konvensional namun perlu rencana aksi, pelatihan dengan pola komunikasi dua arah, semua “bergerak” dan mendapatkan juga manfaat dari masyarakat. Untuk itulah dalam melakukan pemberdayaan, peran penggunaan multimedia dan peran aktif panca indera sangat signifikan untuk merespons lingkungan dan memberikan impact yang positif dan kemudian impact itu pun harus terukur.

Pak Niam juga pandai dalam memberikan informasi, motivasi dan mengelola peserta sehingga terjadi dialog interaktif dengan memanfaatkan banyak media. Tak hanya slide presentasi, namun juga kertas-kertas yang dicoret-coret dan peserta pun menampakkan antusiasme yang tinggi. Pokoknya tidak ngebosenin!

Pada hari itu juga, kami dibentuk tim dan berbagai workshop kami lakukan misalnya berani berdiskusi dan berpendapat mengenai syarat untuk “circulate” , “combine” dan “re-combine” agar dapat memperoleh manfaat dan mendapatkan gagasan sehingga kita bisa berkembang menjadi pemimpin yang menonjol dan tidak menjadi “mediocre”.

Di hari kedua, 12 Februari 2014, hadir di pagi hari sebagai pembicara adalah ketua KADIN Kota Bogor Ketua KADIN Kota Bogor dan dilanjutkan dengan pelatihan dalam bentuk lebih praktik. Karena rencana tindak lanjut yang pada hari sebelumnya telah dibagi kelompok kemudian kami diskusikan serta kami presentasikan.

Tindak lanjut ini sebenarnya merupakan tugas juga dari penerima Bakrie Fellowship Program sebagai bagian dari upaya BCF dalam kontribusinya di pendidikan. Oya sebelum penutupan pelatihan, kami dibekali lagi pengetahuan dari Pak Imbang Mangkuto sebagai CEO Bakrie Center Foundation, yang ternyataa merupakan lulusan IPB. Waaah! Terimakasih pak!

Hingga tulisan ini dibuat, kelompok saya, yaitu kelompok satu sudah membuat video tentang Pemulung Cilik dan memberikan solusi terhadap permasalahan ini. Kami juga sudah ngobrol bareng mereka, mengelaborasi masalah dan merumuskan solusi yang Insya Allah bisa dijalankan (Feasible).  Tetap Semangat dan terimakasih memberi kesempatan saya menjadi bagian dari peserta Program Pelatihan Berkarakter dari BCF semoga BCF dapat mencapai visi misinya dalam bidang pendidikan untuk 10 tahun kedepan mencetak 400 generasi pemimpin berkarakter.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline