Jogja. Ajang liga basket ternama dunia, yaitu National Basketball Association (NBA) saat ini sedang dipanaskan dengan kembalinya para pemain bintangnya, salah satunya Kevin Durant (KD) setelah mengalami cidera yang cukup serius, sehingga mengharuskan ia untuk melakukan pemulihan selama satu musim. Untuk musim ini KD sedang membela Brooklyn Nets setelah kepindahannya dari Golden State Warrior (GSW) pada musim 2019/2020 lalu.
Pada musim pertamanya di Nets, KD hanya menghabiskan waktunya untuk melakukan pemulihan cidera achilles yang ia alami pada laga final NBA 2019 silam. Sedangkan untuk musim ini,KD belum bisa tampil sepenuhnya pada acara rutin tahunan yang berlangsung di Amerika tersebut, diakibatkan ia sempat beberapa kali mengalami cidera hamstring, sehingga mengharuskan ia menepi untuk beberapa laga.
Setelah kepindahan KD dari GSW, banyak terjadi perubahan yang lumayan mencolok pada pada kubu Nets, dengan kedatangan beberapa bintang lainnya yang turut serta bergabung untuk membela Brooklyn Nets, seperti Kyrie Irving, Blake Griffin, James Harden dan Marcus Aldridge. Sebagaimana diketahui bahwa komposisi tim Nets saat ini diisi oleh caliber NBA All-stars. Dengan kehadiran banyak All-stars pada kubu Nets, banyak yang beranggapan bahwa KD lah yang menjadi actor utama dalam membuat super team tersebut, yang mana juga kita ketahui bersama bahwa tim KD sebelumnya juga merupakan super team.
Dari latar belakang super team yang pernah dibela KD untuk meraih kampiun juara NBA, menunjukan bahwa KD lebih paran dari pada LeBron dalam membangun super team. Yang mana LeBron memang identic dengan mendatangkan beberapa pemain bintang dalam timnya, sehingga ia disebut sebagai salah satu penentu dalam merekrut pemain, namun hinggaa saat ini ia tidak separah dengan apa yang sedang KD lakukan pada Nets saat ini dengan mengisi starting five dengan pemain All-stars semua.