Saya menginginkan sekali jika suatu saat PEMDA DKI mewajibkan warganya bersepada untuk melakukan aktifitas diluar rumah sebagai upaya untuk memberikan solusi terkait penanganan polusi dan kendaraan-kendaraan berasap yang semakin bertambah. Saya selelau merenung tiap kali membaca ataupun melihat kegiatan di negera-negara maju, sebut saja Swedia dan Jerman, warga kedua negara tersebut sudah sangat bosan untuk berkendara pribadi, khususnya mobil.
Mereka pada akhirnya lebih memilih bersepeda untuk mendukung aktifitas mereka. Mereka pergi dengan bersepeda untuk bekerja atau berangkat ke sekolah. Di kota Jakarta yang masuk dalam kategori kota termacet sedunia sudah tampak tua, ditambah lagi dengan keadaan lalu lintas yang tidak beraturan. Upaya untuk mengatasi kemacetan memang dilakukan oleh pemerintah, namun belum bisa memberi dampak yang signifikan. Begitu pula untuk mencari solusi bagi polusi, baik asap kendaraan dan rokok, atau bau tak sedap dari kali-kali yang menghitam.
Ingin rasanya saya mengajak warga Jakarta untuk menyadari bahwa kita hidup tidak untuk saat ini saja, tapi kita hidup untuk kelangsungan keturunan kita. Disisi lain penanaman pohon-pohon dan tanaman sudah dimulai, pemandangan ini sebagai langkah praktis untuk mencapai impian kota yang nyaman, dan tentunya bagi mereka yang peduli dengan lingkungan, akan menjadikan hal tersebut sebagai kesenangan dan kebutuhan.
Namun, kita akan merasa sulit untuk membayangkan bagaimana jika orang-orang yang dengan kepedulian tinggi harus berhadapan dengan pengembang usaha properti yang bermain cantik, sampai dengan tega membangun pusat perbelanjaan tepat dipinggir kali (contohnya ada di kawasan Cipulir). Kali tersebut sudah menjadi langganan banjir, entah sejak kapan, namun yang pasti di kawasan itu juga sudah berdiri dua pusat perbelanjaan dan grosir pula, ya Tuhan!
Sangat disayangkan mereka yang "orang kota" tapi memiliki jiwa yang sangat tidak peduli, bukankah kota itu alam juga? Suasana sejuk bukan hanya milik orang-orang yang tinggal di pedesaan, orang-orang kota juga memiliki hak yang sama untuk merasakan kenyamanan yang lengkap; udara, lingkungan, dan warganya. Apakah impian saya terlalu tinggi untuk mengajak warga Jakarta beraktifitas dengan sepeda?
