Suatu sore di Madinah, Rasulullah shalallahu alaihi wasallam sedang duduk di teras masjid bersama para sahabat sehabis menunaikan salat. Saat itu cuaca sedang panas-panasnya karena Madinah berada di puncak musim panas.
Dari kejauhan tampak rombongan Arab Badui memasuki gerbang Madinah. Rasulullah sudah menduga bahwa mereka sedang kesusahan dan datang untuk meminta bantuan. Terlihat dari tubuh mereka yang kurus ringkih, wajah hitam berkeringat, dan baju yang hanya selapis, sampai-sampai dalam hadist disebutkan kalau ada angin yang berhembus kencang, pakaian mereka bisa tersingkap dan menampakkan aurat.
Nabi bersegera mengumpulkan kembali sahabat dan mulai memotivasi untuk bersedekah.
"Ayo bersedekah, karena itu akan kembali kepada kalian. Bersedekahlah karena itu yang akan menjadi pintu terbukanya rezeki. Bersedekahlah agar terhindar dari api neraka."
Nabi berhenti sebentar lalu membacakan sebuah hadist.
Jauhilahapi neraka walau hanya dengan sebiji kurma. Jika kamu tidak punya, maka lakukanlah dengan kalimat yang baik.
Saat itu nabi mengatakan, jika kalian tidak memiliki uang berlebih, berikanlah apa yang ada di rumah kalian.
Jika hanya sebiji kurma, maka makanlah separuh, lalu berikanlah separuh. Jika tidak punya, maka, katakanlah kata-kata baik untuk menghibur mereka. "Maaf ya, saya sedang tidak punya apapun. Semoga Allah memberimu rezeki yang melimpah."
Maka, begitu sampai di hadapan mereka para Arab Badui, sahabat segera berlomba untuk berbagi apapun yang mereka miliki.
***
Berbagi sendiri merupakan salah satu ajaran penting dalam Islam, yang masuk dalam lima rukun Islam. Ketika kita melakukannya, maka sempurnalah kita sebagai seorang muslim. Kelima hal itu ialah bersyahadat, menunaikan salat, menunaikan puasa Ramadhan, bayar zakat dan naik haji.
Bahkan, sikap kikir dan pelit termasuk dalam dosa besar.