Lihat ke Halaman Asli

Untukmu Bunda Pipiet

Diperbarui: 24 Juni 2015   17:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bunda, salam takzim untukmu selalu
Ketegaran dan cantik bahasa cinta
Terlukis indah dalam baitbait puisi yang kau toreh
Laksana pecut, melecut semangatku
Menyusur jalan yang Bunda ukir
Wujudkan sederet karya

Larik pesan yang tersirat disetiap goresan penamu
Tertancap selalu di hatiku;
Mengalir dalam denyut nadiku;
Memompa jantung tuk berdetak penuh kearifan

Hidup di dunia bukanlah keabadian
Kepasrahan jiwa kita mutlak kepada Allah
Tuhan Maha Pemilik Makhluk dan Alam Semesta

Bunda, kami selalu rindu gemerincing syair loncengmu
Mengingatkan kami tuk tekuni langkah
Memegang tali literasi penuh suka cita
Penuh cinta, tanpa keluh

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline