Lihat ke Halaman Asli

UMU NISARISTIANA

Content Writer

Apa yang Harus Dilakukan Saat Tumbuh Gigi Geraham Bungsu (Wisdom Tooth)?

Diperbarui: 12 Maret 2021   08:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Ini kisahku yang selama sembilan hari mengalami sakit gigi akibat tumbuh gigi bungsu.

Gusi membengkak, wajah asimetris, sulit mengunyah dan menelan makanan, nyeri dan ngilu bahkan jika malam hari dapat dibarengi dengan demam tinggi dan saat bangun pagi rahang sulit untuk digerakkan alhasil sakit jika membuka mulut. Itulah gambaran yang aku rasakan selama sembilan hari mengalami sakit gigi akibat tumbuh gigi bungsu.

Tingkat sakit yang dialami tumbuh gigi geraham bungsu sangat berbeda dengan jenis gigi lainnya. Sebab pada usia normal tumbuh gigi geraham bungsu yaitu 17-25 tahun kondisi gusi sudah cenderung mapan selain itu juga tidak banyak tempat bagi gusi untuk menerima kemunculan gigi baru terlebih bagi orang dengan rahang kecil. Saking sakitnya aku harus menurunkan aktifitasku selama tiga hari dan juga tidak makan selama empat hari bahkan untuk menelan obat aku hanya makan satu potong dadu kecil kentang yang sudah dikukus itupun penuh perjuangan sampai tidak sadar meneteskan air mata.

Sakit yang harus dirasakan juga semakin bertambah sebab aku seorang perantauan yang jauh dari keluarga. Keterampilan bertahan hidup benar-benar teruji dalam situasi seperti ini. Disini aku akan berbagi informasi tentang apa saja yang aku lakukan saat mengalami sakit gigi akibat tumbuhnya gigi geraham bungsu;

1. Pada awal gigi geraham bungsu mulai tumbuh, aku merasakan sakit saat menelan makanan. Aku meringankan sakit ini dengan pijat refleksi, pijat refleksi disini adalah dengan memberikan tekanan stabil pada titik-titik tertentu melalui pijatan ini otak akan mengirimkan sinyal untuk melepaskan hormone endorphin sehingga rasa sakit akan jauh berkurang. Dan ini terbukti olehku! Adapun cara pijat refleksi yang aku lakukan;

a. Memberikan tekanan stabil menggunakan ibu jari di area antara rahang atas dan bawah atau didepan telinga yang menonjol selama satu menit.

b. Memberikan tekanan stabil menggunakan jari telunjuk dan jari tengah di bawah tulang pipi selama satu menit.

Ulangi pijatan ini sampai sakit yang dirasakan berkurang dan sudah ringan untuk mengunyah dan menelan makanan.

2. Dua hari pertama aku mengkonsumsi Mefenamic Acid dengan kandungan asam mefenamat 500gr. Aku konsumsi obat kaplet ini saat merasa nyeri dan ngilu. Aku perhatikan reaksi dari obat ini bisa dirasakan satu jam setelah meminum obat. Ngilu, nyeri dan senut-senut mulai bisa dikendalikan dan tidak begitu menganggu saat beraktivitas. Tetapi hanya bertahan selama tiga jam kemudian terasa nyeri lagi. Aku menghabiskan 8 kaplet obat ini selama dua hari sebab aku selalu minum saat terasa nyeri, jadi kapanpun terasa nyeri aku langsung minum obat ini,

3. Di hari ketiga, sebab merasa kecewa dengan reaksi Mefenamic Acid yang begitu lama yaitu satu jam dalam kondisiku yang sudah tidak karu-karuan aku pergi ke apotek terdekat untuk mendapatkan rekomendasi obat lainnya. Dan mbak apoteker memberiku dua kaplet Cataflam 50 gr harganya lebih mahal daripada Mefenamic Acid yaitu Rp 12.000/tablet. Tetapi sangat mengecewakan sebab tidak ada reaksi sama sekali. Obat ini hanya aku minum setengah hari. Kemudian aku pergi ke apotek lagi, untuk mendapatkan rekomendasi obat baru.

4. Selama tiga hari selanjutnya aku minum Tifestan Forte dengan kandungan asam mefenamat 500gr sepuluh kaplet harganya Rp 6.000. Obat ini lumayan cocok untukku sebab reaksi obat lumayan cepat kurang lebih 30 menit setelah minum dan efek obat untuk meringankan nyeri lumayan lama yaitu empat sampai lima jam. Aku meminum obat ini disaat nyeri dan selama tiga hari aku sudah menghabiskan tujuh kaplet.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline