Lihat ke Halaman Asli

Berita UMS

Dikelola oleh Bidang Humas Universitas Muhammadiyah Surakarta

Kejuaraan Tapak Suci UMS Tingkat Fakultas, Lahirkan Bibit-Bibit Unggul

Diperbarui: 19 Juli 2024   09:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok Humas UMS

ums.ac.id, SOLO -- Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tapak Suci unit 003 Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menyelenggarakan Kejuaraan Antar Fakultas dengan tema "Bersinergi Tingkatkan Potensi, Cetak Pesilat yang Berprestasi Kobarkan Dakwah Tapak Suci" pada hari Sabtu dan Ahad 13 dan 14 Juli yang dilaksanakan di GOR Kampus II UMS.

Acara ini merupakan salah satu program kerja dari Departemen 3 Pembinaan Pencak Silat dan Prestasi UKM Tapak Suci (TS), yang di ikuti kurang lebih sebanyak 75 atlet silat dari seluruh fakultas di UMS.

Kejuaraan antar Fakultas yang selanjutnya disebut dengan Kejurtas ini bertujuan untuk mengukur kemampuan para atlet dan anggota Tapak Suci di UMS setelah menjalani berbulan-bulan latihan wajib di UKM Tapak Suci. Juga dengan adanya Kejurtas dakwah dari Tapak Suci bisa dirasakan oleh seluruh mahasiswa UMS yang ikut bertanding dan mahasiswa yang menonton pertandingan hingga akhir.

Mujahid Abdul Ghofar selaku ketua panitia kejurtas ini mengatakan, melalui Kejurtas ini bisa memunculkan bibit-bibit atlet pencak silat yang baru.

"Acara Kejurtas ini merupakan acara yang bergengsi. Kejurtas ini melibatkan seluruh fakultas, dimana masing-masing fakultas mengirimkan delegasinya. Nah delegasi tersebut tentunya memiliki potensi tersendiri yang potensi tersebut tentunya memunculkan bibit-bibit atlet pencak silat yang baru," jelas Ghofar, Jumat (19/7).

Ketua umum UKM Tapak Suci UMS, Arief Luthfi Hakim mempunyai sebuah harapan untuk Kejurtas tahun depan bisa lebih kreatif lagi.

"Harapan saya untuk Kejurtas tahun depan tentunya harus lebih baik dari Kejurtas tahun ini. Segala kekurangan segera ditutupi, memunculkan ide-ide baru sehingga Kejurtas tahun depan lebih bergengsi lagi," pungkasnya.

Dia juga menyampaikan, dari banyaknya pertandingan yang telah terjadwal, banyak atlet yang telah melewati perjuangan untuk mendapatkan Medali Juara 1 dalam Kejurtas. Menang kalah dalam sebuah pertandingan memang hal yang sudah biasa, tapi bagaimana para atlet bisa mengambil pengalaman dan pembelajaran saat pertandingan itulah yang utama.

Acara Kejurtas kemudian diakhiri dengan pembacaan dan pembagian medali bagi para atlet yang menang dan pengumuman juara umum dari acara tersebut. Pada Kejurtas tahun ini, Piala Bergilir di berikan kepada Fakultas Agama Islam (FAI) sebagai juara umum pada Kejurtas 2024. (Maysali/Humas)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline